Tepat di saat itu rangkaian guguran batu pijar terjadi.
Peristiwa itu membuat para ‘youtuber cilik’ ini bersemangat.
Baca juga: BPPTKG: Kamis Pagi, Gunung Merapi Alami Guguran Sejauh 800 Meter
Para pemburu lava dewasa pun antusias.
Momen yang selalu ditunggu karena menawarkan panorama dramatis.
Anggita dan Aditya mengakui, mereka sebelumnya hanya bocah layaknya yang lain.
Suka main game, keluyuran suka-suka, dan kerap hanya nonton vloger, yutuber dan jurnalis saat bekerja.
Mereka jadi penonton, tim hore yang menyemangati dan kerap menghibur para profesional.
Hingga suatu saat, Anggita dan Aditya ngobrol intensif dengan ‘youtuber’ profesional.
“Saya diajari Mas Galih dan Mas Sigit, mulai cara memvideo dan memfoto yang baik, bikin timelapse, membuat narasi opening,” aku Anggita dan Aditya berbarengan.
“Sesudah itu juga diajari cara upload di You Tube, bikin judul, deskripsi, lalu tag (tagging),” lanjut Anggita yang sekolah di SDN 2 Kaliurang.
Galih dan Sigit yang dimaksud adalah dua youtuber independen yang memiliki channel Galih Jati dan INI Yogyakarta.
Keduanya sejak berbulan lalu intens membuat konten terkini dan apa saja menyangkut perkembangan aktivitas gunung merapi.
Anggita dan Aditya mengaku mereka tergerak atas kesadaran, bukan dipaksa atau disuruh-suruh.
Alasannya, karena senang bikin video dan sebagai anak lereng Merapi mencintai gunung ini.
Baca juga: VIDEO dan Foto Detik-detik Guguran Batu dari Kubah Lava 2021 di Puncak Gunung Merapi
“Merapi itu indah, unik, menarik,” aku Anggita, yang bapaknya kerja buruh bangunan dan ibunya berjualan mi ayam di Kaliurang.