TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi meluncurkan 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1000 meter ke arah Barat Daya atau hulu Kali Krasak dan Kali Boyong pada Minggu (7/2/2021).
Untuk pengamatan secara visual gunung Merapi antara 0-I hingga 0-II. Sedangkan asap kawah sejauh ini tidak teramati.
"Kesimpulannya aktivitas gunung Merapi masih level III atau siaga. Penambangan di alur sungai gunung Merapi pada KRB III direkomendasikan dihentikan sementara," ucap Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida.
• ERUPSI Gunung Merapi : Guguran Masih Terus Terjadi, Endapan Awan Panas Sebesar 262.000 m3
• BPPTKG dalam Pengamatan Temukan Kubah Lava Kedua Gunung Merapi di Bagian Tengah Kawah
Sementara itu, hasil dari pengamatan yang dilaksanakan selama sepekan terakhir mulai 29 Januari hingga 4 Februari, BPPTKG mencatat 574 kali gempa guguran, 31 gempa fase banyak, 1 kali guguran awan panas,14 kali gempa hembusan dan 8 kali gempa tektonik.
Hanik mengatakan intinsitas kegempaan Gunung Merapi lebih rendah dibanding pada minggu sebelumnya.
Dalam seminggu terakhir, BPPTKG mencatat pada 4 Februari lalu volume kubah lava di tebing Barat Daya terukur sebesar 117.400 meter kubik.
"Dan terjadi pertumbuhan volume kubah lava dengan laju pertumbuhan 12.600 meter kubik per hari," katanya, melalui laporan tertulis yang diterima Tribunjogja.com. (Tribunjogja/Miftahul Huda)