Penjualan Properti Turun, REI DIY Masih Optimistis Mampu Gaet Pangsa Mahasiswa Baru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rumah dijual

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Penjualan properti di DIY pada semester I 2025 mengalami penurunan. Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan dibanding semester I 2024, ada penurunan sekitar 20-30 persen.

Menurut dia, penurunan daya beli masyarakat menjadi salah satu penyebabnya.

“Yang terpapar (penurunan daya beli) di kelas menengah ke bawah. Penurunan paling tajam segmen Rp 500 juta ke bawah,” katanya, Senin (11/08/2025).

Meski begitu, Ilham optimistis penjualan properti di DIY pada semester II 2025 bisa meningkat. Hal itu karena masih ada peluang pasar mahasiswa baru di DIY.

Kehadiran mahasiswa baru di DIY menjadi peluang, lantaran ada kemungkinan orangtua mahasiswa membeli rumah di DIY selama anaknya kuliah.

Berdasarkan data, serapan pasar untuk luar DIY sampai 50an persen. Sedangkan untuk pangsa mahasiswa baru sekitar 5 hingga 10 persen, dengan serapan berkisar 2,5 hingga 5 persen.

“Masih optimis, karena data menunjukkan pembeli perumahan di Jogja, sebagiannya adalah para orangtua mahasiswa yang (anaknya) tinggal di Jogja,” terangnya.

Terkait dengan harga, ada orangtua yang memilih di bawah Rp 500 juta, namun ada pula yang di atas Rp 1 miliar. 

“Karena niatnya (beli rumah di Jogja) ada dua, pertama anaknya mudah terpantau kalau beli rumah, daripada mengeluarkan biaya sewa atau biaya kos. Kemudian setelah selesai (lulus kuliah), bisa dijual lagi, ada keinginan investasi. Persentase untuk investasinya lebih besar daripada untuk hunian,” sambungnya.

Agar pangsa mahasiswa baru bisa terserap dengan baik, REI DIY bakal menggelar pameran properti pada September 2025 mendatang. Pameran properti ini membuka peluang pasar yang lebih luas.

“Ini memang agenda rutin kami, peluang ini harus ditangkap betul-betul, karena memang penjualannya sedang turun,” pungkasnya. (maw)

Berita Terkini