Baca tanpa iklan
Khawatir akan hal itu, pihaknya kemudian langsung melakukan swab secara massal mandiri terhadap semua orang yang ada di dalam biara.
Mulai dari suster, karyawan, tukang jahit, tukang masak, hingga tukang kebun.
Tidak ada satupun yang tertinggal, totalnya ada 198 orang.
Swab dilakukan bertahap, di mulai tanggal 23-26 Januari. Hasilnya, 26 suster dan 29 karyawan dinyatakan positif Covid-19.
"Ya (awalnya) kaget. Ketika mengetahui hasilnya positif," ujar dia.
Padahal, selama ini protokol kesehatan sudah dijalankan dengan ketat. Misalnya, masuk gedung karyawan diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, ganti pakaian dan diukur suhu badan.
Tapi tetap ada penularan. Pihaknya tidak mengetahui dari mana sumber penularan.
Baca juga: PSP UPN Veteran Yogyakarta Motori Aksi Penghijauan di Pantai Slili Gunungkidul
Baca juga: Peringatan Cuaca Ekstrem BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Sabtu Besok
Langkah cepat kemudian segera dilakukan dengan harapan dapat menghentikan laju penularan.
"Kami komitmen, jangan sampai ini berkembang," ucap Yustiana.
Menurutnya, kabar adanya sejumlah suster dan karyawan Biara St Anna yang positif Covid-19 menggugah banyak pihak untuk membantu.
Terutama dari jaringan relasi dan alumni, bantuan selalu bergulir sehingga kebutuhan saat ini tercukupi.
"Kami mohon doa untuk kesembuhan mereka," harapnya.
Laju penularan Covid-19 di Kabupaten Sleman saat ini memang terus bertambah.
Hingga, 27 Januari 2021 pukul 13.00 WIB, kasus konfirmasi positif tercatat sudah mencapai 7.975 orang.
Dari jumlah tersebut, 6.028 sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan 163 orang meninggal dunia. (Rif)