Update Corona DI Yogyakarta
26 Suster dan 29 Karyawan di Biara St Anna Sleman Positif Covid-19
"Kecuali sudah menerima hasil swab, baik. Kalau nggak, nggak berani menerima. Maka kami sebetulnya aman, cuma ya kebobolan juga," kata Pemimpin Ordo
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sejak kemunculan Coronavirus Disease-2019 atau (Covid-19), Biara St Anna di Depok, Kabupaten Sleman sudah mengaplikasikan protokol kesehatan secara ketat.
Bahkan, Lembaga swadaya khusus bagi biarawati sepuh itu, sudah menutup diri atau (lockdown) sejak Maret 2020.
Hanya boleh video call dan tidak diperkenankan menerima tamu keluarga.
"Kecuali sudah menerima hasil swab, baik. Kalau nggak, nggak berani menerima. Maka kami sebetulnya aman, cuma ya kebobolan juga," kata Pemimpin Ordo Suster Carolus Boromeus (CB) Indonesia yang menaungi Biara St Anna, Sr Yustiana, saat berbincang dengan Tribun Jogja, melalui sambungan telepon, Jumat (29/1/2021).
Baca juga: VIRAL Video Mengharukan Anjing Setia di Samping Pemiliknya yang Tidur Memakai Ventilator
Baca juga: Peneliti Pustral UGM: Hindari Pengalihan Tanggung Jawab Mengemudi Kepada Anak di Bawah Umur
Menurut dia, saat ini ada 26 suster (biarawati) dan 29 karyawan di Biara St Anna yang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-COV-2 penyebab Covid-19.
Beruntung, tidak semua yang terpapar dibarengi dengan penyakit penyerta (Komorbid).
Hanya 4 suster yang bergejala seperti sesak nafas maupun asma, dan itu sudah mendapat perawatan intensif di RS Panti Rapih.
Sementara, 22 suster lainnya, berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Mereka, memilih untuk menjalani Isolasi mandiri dan tidak dirawat di RS Panti Rapih.
Sebab, berhitung dengan kebutuhan masyarakat yang menurutnya jauh lebih membutuhkan.
Yustiana mengungkapkan, semua pasien OTG sejauh ini dalam keadaan sehat dan terus dilakukan pemantauan.
Setiap perawat, untuk keperluan mengantar makanan maupun vitamin, diharuskan menggunakan APD lengkap.
"Jadi ruang isolasi sudah dipisahkan. Disterilkan. Yang melayani juga dengan APD lengkap. Kami sudah menggunakan standar Covid-19. Demi keamanan masyarakat," tuturnya.
Awal Mula
Yustiana menceritakan, terungkapnya penularan Virus Corona di Biara St Anna bermula ketika ada satu asisten perawat merasakan demam.