Bagaimana Agar Sampah Tidak Berakhir ke TPST Piyungan? Lakukan Langkah Ini

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sampah organik yang berasal dari sisa makanan kita bisa diolah menjadi kompos yang menyuburkan tanaman

Dikutip dari tribun-timur.com terkait cara pembuatan kompos, Tribun Jogja merangkumnya seperti yang bisa kalian simak berikut ini.

Peralatan yang digunakan cukup sederhana yakni bisa menggunakan ember, keranjang, gentong, batako, atau tempat khusus untuk kompos yang bisa kalian beli di toko pertanian maupun di market place.

Bahan yang digunakan yakni sampah organik, sekam, dan dekomposer atau starter berupa EM4 yang bisa didapatkan di toko pertanian maupun market place.

Cara mengolah kompos bisa dilihat urutannya sebagai berikut:

- Letakkan keranjang dengan lubang kecil di area teduh dan tidak terkena hujan

- Beri penyangga pada bagian bawah agar aliran udara lancar

- Letakkan sekam di dasar keranjang. Sekam berfungsi menyerap air berlebih dan mengontrol bau yang ditimbulkan oleh sampah yang membusuk nantinya

- Letakkan kardus bekas di atas sekam untuk menampung sampah organik

- Tempatkan sampah organik yang sudah dipilah ke dalam keranjang

- Sampah organik yang berukuran besar, sebaiknya dipotong kecil-kecil. Semakin kecil potongannya, semakin baik untuk cara membuat pupuk kompos ini.

- Campurkan sampah tadi dengan starter hingga merata. Pada tahap ini, starter akan mulai mengurai sampah. Apabila adonan pupuk kompos terlalu basah, tambahkan sekam atau serbuk kayu.

Baca juga: BPPTKG : Aktivitas Terus Meningkat, Penggembungan Tubuh Gunung Merapi Capai 21 Sentimeter per Hari

Baca juga: Walhi DIY : Perlu Segera Kebijakan Pembatasan Penggunaan Kantung Plastik di Yogya

Selanjutnya kalian bisa menambahkan sisa sampah organik di dapur tiap harinya ke wadah kompos hingga dirasa penuh.

Sesekali kompos harus diaduk untuk memastikan semua bagian akan diurai oleh mikroorganisme di dalamnya.

Kompos yang baik, saat proses pembuatannya, akan mengeluarkan suhu yang hangat bahkan cenderung tinggi.

Bila tidak ada tanda-tanda tersebut, tambahkan sedikit air dan mengaduk adonan kompos untuk memicu kerja mikroorganisme.

Halaman
123

Berita Terkini