TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Meski libur akhir tahun 2020 dikurangi, pengelola wisata di Gunungkidul tetap melakukan berbagai persiapan. Salah satunya Desa Wisata Nglanggeran, Kapanewon Patuk.
Bidang Pemasaran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran, Heru Purwanto menyampaikan pihaknya menyiapkan akomodasi penginapan bagi pengunjung saat libur nanti.
"Setidaknya ada 8 unit homestay dan lokasi berkemah yang dipastikan siap digunakan," kata Heru pada wartawan, Minggu (13/12/2020).
Ia menjelaskan sebenarnya ada sekitar 80 unit homestay di sekitar kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran.
Namun dengan adanya pembatasan jumlah kunjungan saat pandemi COVID-19, maka hanya ada 8 unit yang dioperasikan.
Heru pun memastikan protokol kesehatan (prokes) diterapkan dengan baik oleh pemilik homestay tersebut. Termasuk tersedianya fasilitas pendukung seperti tempat cuci tangan dan sterilisasi kamar secara rutin.
"Para pemilik sudah kami sosialisasikan agar prokes benar-benar disiapkan dengan baik," ujarnya.
Adapun lokasi berkemah akan dibuka di puncak Gunung Api Purba pada malam pergantian tahun baru nanti. Lahan yang disiapkan akan mampu menampung sekitar 200 kemah.
Namun, tiap kemah diwajibkan hanya diisi satu orang untuk meminimalisir potensi penularan COVID-19. Pengelola pun turut menyiapkan persewaan tenda bagi pengunjung yang nantinya tidak membawa.
"Selama masa pandemi ini, kegiatan berkemah di puncak juga dibatasi hanya saat Sabtu dan Minggu serta libur nasional," kata Heru.
Baca juga: Unik, Ada Gerbang Ke Candi Borobudur Berbentuk Kapal Raksasa, Instagramable dan Cocok Untuk Fofo
Baca juga: Ini Yang Harus Dilakukan Pengusaha Di Kulonprogo Agar Sektor Ekonomi Segera Bangkit
Baca juga: Sabar, Pembelajaran Tatap Muka Di Kota Yogya Kemungkinan Mundur, Lantaran Kasus Covid Belum Landai
Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Harry Sukmono sebelumnya meminta para pelaku dan pengelola wisata untuk menyiapkan destinasi secara matang. Terutama terkait penerapan prokesnya.
Sebab meski libur akhir tahun dikurangi, pihaknya ingin memastikan fasilitas dan penerapan prokes di destinasi wisata tetap berjalan baik.
"Sebisa mungkin pengunjung tetap merasa aman dan nyaman saat berlibur nanti," kata Harry.