"Ini yang kita manfaatkan betul sehingga potensi-potensi wisata yang ada di Kulon Progo dapat digerakkan," katanya.
Selain itu, pembangunan infrastruktur bedah menoreh untuk menggeliatkan perekonomian di sepanjang perbukitan menoreh juga sedang dilanjutkan.
Termasuk pembuatan detail engineering design (DED) di ruas jalan tertentu dan pembebasan lahan di ruas tertentu.
"Kemudian pergerakan yang mendukung operasional bandara dimana sudah terdapat beberapa hotel di sekitar bandara YIA sudah dalam pembangunan infrastruktur kontruksi fisik," ucapnya.
Selanjutnya, spirit Bela Beli Kulon Progo juga terus digelorakan serta menambah gerakan menanam di pekarangan (Gempar) yang menjadi sebuah satu kelengkapan pendukung jargon Bela Beli Kulon Progo yang dapat menjadikan manusia produktif bukan manusia yang konsumtif. (Tribunjogja.com)