Secara terpisah, Kepala SMKN 5 Yogyakarta, Yusuf Supriyanto mengungkapkan ada sekitar 10 siswanya yang tidak memiliki gadget.
Untuk itu, sekolah memberikan beberapa alternatif bagi siswa yang tidak bisa mengikuti PJJ karena terkendala gadget.
"Wali kelas hadir ke rumah siswa untuk menyampaikan materi dan atau tugas lain. Siswa hadir di sekolah untuk memanfaatkan fasilitas sekolah," tuturnya.
Sementara itu, SMKN 2 Yogyakarta memberikan pinjaman tablet bagi siswa yang tidak bisa mengikuti PJJ.
Kepala SMKN 2 Yogyakarta Dodot Yuliantoro mengatakan ada 18 buah tablet telah disiapkan oleh sekolah untuk dipinjamkan kepada siswa yang mengalami kendala PJJ online.
"Yang siswa lama (siswa naik kelas XI dan XII) kemarin yang pinjam ada 8 siswa. Siswa yang sudah lulus ada 5 belum mengembalikan pinjamam gadget. Kami minta pas cap 3 jari. Saat ini masih ada 5, sama cadangan berarti 10," katanya.
Pihaknya terus memonitor siswa, jika ada yang terkendala karena gadget maka sekolah akan memberikan pinjaman agar siswa bisa mengikuti PJJ. (*)