Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta telah melakukan rapid tes massal kepada pengunjung Indogrosir pada periode 19 April hingga 4 Mei.
Rapid tes massal tersebut dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari Selasa (12/05/2020) hingga Kamis (14/05/2020) di 18 Puskesmas yang ada di Kota Yogyakarta.
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Heroe Poerwadi, mengatakan total ada 343 warga Kota Yogyakarta yang telah mendaftar melalui Coronna Monitoring System (CMS) di corona.jogjakota.go.id.
• UPDATE Sebaran Rinci Kasus Virus Corona di 34 Provinsi di Indonesia Hari Ini Kamis 14 Mei 2020
• UPDATE Terkini Jumlah Pasien Virus Corona Tembus 16. 006 Kasus, Hari Ini Bertambah 568 Kasus
Dari hasil rapid tes selama tiga hari, hanya enam rapid tes yang menunjukkan reaktif. Sementara hasil lainnya nonreaktif.
"Hari ini tidak ada tambahan reaktif, tetap enam. Dan hari ini semua dilakukan swab,"katanya, Kamis (14/05/2020).
Dari 343 pendaftar, baru 236 warga saja yang datang dan mengikuti rapid tes di Puskemas.
Hari pertama, ada 185 warga Kota Yogyakarta yang menjalani rapid tes, dua di antaranya reaktif.
Sementara pada hari kedua, ada 47 warga yang mengikuti rapid tes, empat di antaranya reaktif.
Sedangkan pada hari ketiga hanya 4 warga saja, hasilnya non reaktif.
Ia menerangkan, petugas puskesmas telah menghubungi pendaftar, namun sebagian telah melakukan rapid tes mandiri.
Ada pula yang merasa dirinya sehat, sehingga memilih untuk isolasi mandiri di rumah.
Rapid tes terhadap pengunjung Indogrosir pun masih dilakukan. Hal itu dilakukan untuk melihat sebaran kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta.
"Yang Indogrosir masih dilakukan, sekarang warga masyrakat yang merasa belanja di Indogrosir (periode 19 April hingga 4 Mei), diminta untuk mendaftar di CMS kembali. nanti setelah mendaftar akan dipanggil oleh pihak puskesmas,"terangnya.
• Reaktif Rapid Test di Gunungkidul Melonjak Jadi 88 Orang, Positif COVID-19 Bertambah 3
• Rapid Test Massal Hari Kedua, Sebanyak 19 Pengunjung Indogrosir Dinyatakan Reaktif
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Tri Mardoyo, menambahkan masih akan dilaksanakan rapid tes tahap kedua.
Ia memastikan ketersediaan rapid tes masih mencukupi.
"Nanti yang belum datang akan dipanggil lagi oleh puskemas (untuk rapid tes). Kalau alat masih mencukupi, ada sekitar 1.500-an, itu pengadaan sendiri dari APBD Kota Yogyakarta (rapid tes),"tambahnya.
Penambahan Kasus Covid-19
Berdasarkan data terakhir dari gugus tugas penanganan virus corona DIY pada Kamis (14/5/2020), menunjukkan adanya tambahan 4 kasus baru terkonfirmasi positif covid-19.
Dengan demikian, hingga hari ini total kasus positif Covid-19 di DIY berjumlah 185 orang.
Dari data tersebut, tercatat klaster karyawan Indogrosir Sleman menjadi klaster yang dominan pada penambahan kasus positif covid-19 hari ini.
• Pemda DIY Belum Ajukan PSBB, Ini Alasannya
• Pemda DIY Bawa Pulang 26.400 PCR
Berikut rincian selengkapnya tambahan kasus positif Covid-19 di DIY hari ini, Kamis (14/5/2020) :
- Laki laki, 45 th, Bantul (riwayat : karyawan indogrosir)
- Perempuan, 53 th, Sleman (riwayat : karyawan indogrosir)
- Laki laki, 20 th, Sleman (riwayat : karyawan indogrosir)
- Laki laki, 20 th, Sleman (riwayat : klaster Jamaah Tablig)
Selain itu, berdasarkan data terbaru dari gugus tugas penangan covid-19 DIY, terdapat satu penambahan kasus positif yang dinyatakan sembuh, karena uji lab 2 kali menyatakan hasil negatif.
Total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hari ini tercatat menjadi 1.214 orang.
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah total 5.773 orang.
(tribunjogja.com)