Sleman

Pohon Tumbang Timpa 6 Orang di Jalan Wates Km 4

Pohon tumbang diduga lantaran akar pohon tidak dapat berkembang secara maksimal karena di sekelilingnya berupa beton bangunan.

Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Gaya Lufityanti
IST/Humas Polsek Gamping
Anggota Kepolisian, TNI, warga, TRC, BPBD, dan relawan saat evakuasi pohon tumbang di jalan wates km 4, Rabu (5/2/2020) malam. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pohon sonokeling milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman tumbang pada Rabu (5/2/2020) 23.00 WIB berlokasi di jalan Yogya-Wates KM 4 Dusun Pelem Gurih RT 05/RW 11 Desa Banyuraden Kecamatan Gamping, Kabuaten Sleman.

Peristiwa ini mengakibatkan enam orang menjadi korban. 

Humas Polsek Gamping, Aiptu Hariyanta menuturkan pohon tumbang diduga lantaran akar pohon tidak dapat berkembang secara maksimal karena di sekelilingnya berupa beton bangunan.

"Tidak ada angin dan tidak hujan pada waktu itu. Pohon tumbang melintang di tengah ruas jalan, arus lalu lintas harus ditutup sementara," katanya, Rabu (6/2/2020).

BREAKING NEWS : Hindari Motor Jatuh, Mobil Tabrak Pohon Bambu di Patuk Gunungkidul

Ia menjelaskan kronologis kejadian yaitu, terdapat saksi yang mendengar suara benda jatuh dengan keras.

Ternyata benda yang terjatuh tersebut adalah pohon sonokeling yang berada di selatan tumbang ke arah utara.

Setelah itu, anggota kepolisian yang berada di Pos Lalu Lintas Pelemgurih, relawan Tim Reaksi Cepat (TRC), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama warga membantu evakuasi pohon dan membawa korban ke rumah sakit terdekat.

"Pohon tersebut memiliki diameter kurang lebih 60 sm tinggi kurang lebih 10 meter, cuaca saat itu cerah tidak hujan dan tidak ada angin. Pohon tumbang diduga akibat perakaran dangkal atau rapuh," ucapnya.

Super Gampang! Tutorial Make Up Khusus untuk Musim Hujan

Lokasi pohon tumbang tepat berada di sekitar traffic light simpang empat Pelemgurih.

Korban sebagian besar adalah pengendara yang berhenti di traffic light.

Untuk korban, lanjut Hariyanta, atas nama Huda Ardistya asal Godean, Rafika Lasando warga Ringinharjo Bantul, Erwin Kurniawan warga Ambarketawang, Reni warga Ambarketawang, Noval Azka Fabregas warga Ambarketawang, Endi Yogananto warga Gampingan, dan Isroni Silvia warga Gampingan Pakuncen.

"Untuk atas nama Isroni Silvia mengalami pendarahan pada organ intim dan dalam kondisi hamil 5 bulan paha kiri juga memar," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved