Lempeng Emas Timah Berisi Mantra dan Santet, Ini Temuan Harta Karun Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Editor: Yoseph Hary W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lempengan dari timah yang berisi mantra dan bacaan pada masa kerajaan Sriwijaya.

Harta karun di Sungai Musi

Ketua Komunitas Pecinta Antik dan Kebudayaan Sriwijaya (Kompaks) Hirmeyudi menjelaskan, ada perbedaan barang temuan di Sungai Musi Palembang dan Kecamatan Cengal, OKI.

Untuk di Cengal, barang yang ditemukan itu berasal pada abad ke-6 pada zaman Dinasti Tang.

Sementara di Sungai Musi, barang peninggalan itu diperkirakan pada masa Dinasti Ming abad ke 12-13.

Bahkan, penemuan barang pada abad ke -18 Dinasti Qing juga didapatkan di Sungai Musi.

Perhiasan emas berupa cincin dan anting-anting di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. (DOK.KOMPAKS via kompas.com)

"Kami juga mendapatkan patung berbahan perunggu dan tanah liat tanpa kepala. Kemungkinan itu terjadi pada Kesultanan Palembang Darussalam yang memerintahkan memenggal seluruh patung karena dianggap berhala. Patung itu dibuang ke Sungai Musi," kata Hirmeyudi.

Sementara, pada koin emas maupun perak semuanya berbentuk sama yang ditemukan di Cengal.

"Kebanyakan koin kuno yang ditemukan merupakan koin-koin beraksara China. Sudah dari dulu pencarian ini sudah ramai. Memang pesisir pantai timur Sumatera kaya akan temuan barang peninggalan seperti itu," jelasnya.

Perhiasan berbahan emas yang ditemukan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. (DOK.KOMPAKS via kompas.com)

(*/ Tribunjogja.com )

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Hasil Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya, dari Lempengan Emas hingga Alat Pencetak Koin", https://regional.kompas.com/read/2019/10/07/16495411/ini-hasil-perburuan-harta-karun-kerajaan-sriwijaya-dari-lempengan-emas.

Berita Terkini