3. Bekerja sebagai Pemulung
Kebutuhan makan sehari-hari, Sarmiskam sering mendapatkan bantuan dari warga setempat. Namun bukan berarti dia tak mau berusaha.
Setiap hari Sarmiskam bekerja sebagai pemulung.
Ia berkeliling jalan kaki mencari rongsokan. Hasilnya, terkadang mendapatkan uang Rp 30 ribu. Uang tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup dan biaya kesehatan.
4. Tidur Bersama Empat Kambing
Setiap hari Sarmiskam tidur di kandang kambing. Bersama empat kambing peliharaan.
Kandang tempat tinggalnya sangat sederhana. Seperti kandang ternak pada umumnya.
Terbuat dari kayu. Beralaskan tanah. Didalamnya hanya ada satu dipan kayu dengan kasur lusuh sebagai tempat istirahat.
Tidak ada barang elektronik apalagi perabotan mewah. Tidak ada dapur.
Kebutuhan memasak mengandalkan bantuan dari tetangganya. Kandang itu dibuat sederhana. Beberapa bagian bahkan tampak dibiarkan begitu saja terbuka.
5. Hidup Sebatang Kara
Sebelum menetap dan tinggal di kandang kambing, Sarmiskam pernah beristri. Tapi tidak memiliki anak. Kini, ia bersama istrinya telah lama berpisah. Ia hidup sebatang kara dan menempati kandang kambing. Kedua orang tuanya telah meninggal dunia. ( Tribunjogja.com | Ahmad Syarifudin )
#Berita Bantul Terkini #berita bantul yogyakarta #berita bantul jogja hari ini