Pembangunan Tol Solo-Yogyakarta, Semua Exit Tol Menuju Manisrenggo Lewat Kawasan Maguwoharjo, Proyek Tol Bawen-Yogyakarta Sampai Ringroad Utara
TRIBUNJOGJA.COM - Pembangunan tol Solo-Yogyakarta masih terus dalam pembahasan. Untuk meminimalisasi dampak sosial masyarakat, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki lima alternatif pintu keluar ( Exit Tol ), yang semuanya akan melalui kawasan Maguwoharjo.
Bagian rencana pembangunan tol Solo-Yogyakarta yang menyangkut lima alternatif exit tol tersebut disebut sebagai segmen Trihanggo-Maniresnggo.
Pembangunan Tol Solo-Yogyakarta, terkait semua exit tol menuju Manirenggo akan lewat kawasan Maguwoharjo. Adapun Proyek Tol Bawen-Yogyakarta dikabarkan sampai Ringroad Utara.
Pembangunan tol Solo-Yogyakarta, terutama yang menyangkut wilayah DIY tersebut diharapkan minim dampak sosial masyarakat.
Adapun alternatif pintu keluar tol itu merupakan exit tol dari Yogyakarta masuk ke wilayah Jawa Tengah, yakni Manisrenggo, Klaten.
Sekda DIY, Gatot Saptadi menjelaskan, lima alternatif exit tol dari Yogyakarta menuju Manisrenggo ini masuk dalam segmen Trihanggo-Maniresnggo.
Nantinya, semua exit tol menuju Manirenggo ini akan melalui kawasan Maguwoharjo.
“Ada yang lewat stadion, ada yang masuk ke selatan Candi Sambisari baru ke utara, ada yang ke selatan Candi Kedulan. Ini artinya baru gambaran pintu keluar dari Yogya, kalau Manirenggo ke Solo itu nanti urusan Jateng,” urai Gatot kepada Tribunjogja.com, Rabu (13/2/2019).
Struktur bangunan exit tol
Gatot menjelaskan, untuk alternatif exit tol tersebut bervariasi struktur bangunannya.
Ada yang berupa jalan elevated dan grounded.
Hanya ada beberapa pertimbangan yang menyertai pemilihan lima alternatif exit tol ini.
Diantaranya, pihaknya juga memegang pesan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X untuk memilih jalan yang tidak menimbulkan dampak sosial di masyarakat.
“Yang jelas menghindari situs seperti Prambanan, jangan memanfaatkan lahan produktif dan juga jangan mengganggu ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Menurut Gatot, pembangunan exit tol atau jalan tol yang mengganggu ekonomi masyarakat diantaranya adalah dibangun di atas pasar Prambanan.