Yogyakarta

Sering Dianggap Remeh, Begini Risiko Tinggi Pekerjaan Petugas Palang Pintu Kereta Api

Penulis: Christi Mahatma Wardhani
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khusnul Arifin (32) sudah 7 tahun menjadi petugas palang pintu kereta di gardu Timoho. Meski dianggap pekerjaan sederhana, namun kelalaian sedikit saja dapat membuat nyawa banyak orang melayang, Senin (8/10/2018).

Kelalaian sedikit saja bisa membuat nyawa banyak orang melayang.

Pekerjaan ayah dua anak itu adalah petugas jaga palang pintu kereta api.

Selama 8 tahun bekerja, yang selalu membuatnya khawatir adalah kondisi jalanan yang macet.

Selain karena jalan yang tidak terlalu besar, Jalan Timoho juga sangat padat.

"Sebenarnya paling takut itu kalau macet. Lha pada berhenti di tengah perlintasan. Kalau macet banget, kemudian ada kereta mau lewat, padahal jalan belum teruraikan ya takut," ungkapnya.

"Jalan Timoho ini paling padat, paling ramai kalau jam sekolah sama pulang kerja. Nanti kalau ada apa-apa itu lho takutnya. Apalagi kadang orang-orang itu nggak sabaran, suka menerobos," sambungnya.

Pekerjaannya ternyata juga membosankan.

Ruang geraknya dibatasi, tidak ada televisi untuk menghilangkan rasa bosan.

"Lha delapan jam cuma duduk aja, paling kalau bosan ya cuma lihat HP sebentar. Nggak ada tv nanti takut menggangu konsentrasi, karena keasyikan nonton tv. Ya kerjanya harus fokus, kalau lalai sedikit bahaya buat banyak orang," terang warga Sentolo, Kulon Progo tersebut.

Kekhawatiran yang sama juga dirasakan oleh Andri Haryanto.

Ia pun khawatir jika jalanan macet dan masyarakat abai pada suara peringatan.

Tak jarang masyarakat nekat mengangkat palang dengan tangan.

"Kalau ada apa-apa itu lho, kan membahayakan. Tetapi ya prinsipnya saya bekerja sesuai prosedur. Kalau sudah ditutup terus ada kecelakaan ya bukan salah saya. Paling nanti ya jadi saksi," kata Andri.

Selain bergantung dengan alat-alat, seperti HT dan telepon, ia juga harus paham jenis kereta dan jadwal keberangkatan kereta.

Hal tersebut dibutuhkan untuk menentukan waktu penutupan palang pintu kereta.

Baca: Ingin Tiket Kereta Api Gratis? Jangan Buang Tiket Lama Anda

Halaman
123

Berita Terkini