Bantul
Pemkab Bantul Ingin Ada Penanganan Sampah Piyungan
Pemkab Bantul menyatakan tidak akan tinggal diam menyikapi permasalahan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menyatakan tidak akan tinggal diam menyikapi permasalahan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.
Secepatnya, Pemkab akan berkoordinasi dengan pihak provinsi mengatasi masalah ini.
“Jelas kita tidak akan tinggal diam. Meskipun masalah ini (sampah TPST Piyungan) menjadi ranah dua kabupaten dan satu kota. Tapi kita juga punya tanggung jawab. Apalagi TPST Piyungan ini kan lokasinya di Bantul,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Riyantono pada Tribunjogja.com, Senin (30/7/2018).
Baca: TPST Piyungan Kewalahan Olah Sampah
Pemkab Bantul, menurut pria yang akrab disapa Tony itu ke depan siap menyampaikan perihal efek lingkungan akibat sampah ini ketika dilakukan koordinasi.
Minimal, efek lingkungan akibat keberadaan sampah di TPST Piyungan dan distribusinya bisa diminimalisir atau bisa dihilangkan.
Meski demikian, karena TPST Piyungan ini menjadi ranah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY, Pemkab Bantul siap menjalankan segala hasil kesepakatan dalam koordinasi nanti.
“Prinsipnya kita siap memberikan rekomendasi penanganan agar dampak lingkungan akibat TPST Piyungan ini tidak terjadi,” kata Tony.
Baca: Sempat Berhenti Beroperasi, TPST Piyungan Kembali Terima Sampah
Sebelumnya, TPST Piyungan mendapat sorotan karena sempat tak beroperasi karena sejumlah peralatan berat mengalami kerusakan.
Sempat mengalami tumpukan kendaraan pengangkut sampah, akhirnya pihak pengelola menyewa sejumlah alat berat sebagai upaya darurat.
Kini, TPST Piyungan beroperasi dengan volume sampah melebihi kapasitas.
“Perlu ada sistem pengolahan sampah. Misal pembakaran dengan alat khusus. Tapi efek lingkungannya harus dikaji,” kata Kepala Balai Pengelolaan Infrastruktur Sanitasi, dan Air Minum Perkotaan (PISAMP) DIY, Agung Satrio. (*)