Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kehadiran musik sebagai sebuah hiburan dalam rangkaian resepsi pernikahan menjadi bagian tak terpisahkan saat ini.
Tak terkecuali di Yogyakarta, hampir setiap resepsi pernikahan digelar, kehadiran musik dalam bentuk band, solo, paduan suara hingga organ tunggal selalu ada.
Trend ini kemudian memunculkan semakin banyak yang memilih profesi wedding singer.
Mereka yang menekuni profesi ini memiliki banyak cerita di dalamnya.
Satu di antaranya adalah Nanda.
Sejak lima tahun lalu, alumnus ISI Yogyakarta ini serius menekuni profesi wedding singer.
Meskipun ia sendiri memiliki basic sebagai pemain biola, namun Nanda memutuskan merambah dunia wedding singer, tak hanya sebagai seorang sesion player.
Semenjak menekuni profesi ini, Nanda menyakini profesi ini di Yogya bisa menghidupi dirinya.
Bagi Nanda, dunia wedding memiliki potensi bisnis tersendiri, satu di antaranya dunia entertainment.
Di dalamnya profesi wedding singer saat ini mulai banyak dilirik pendatang baru.
Sebab bila serius menekuninya, memang bisa menjadi pilihan utama untuk mencari nafkah.
Hanya saja, seiring semakin banyaknya orang yang berminat menjadi seorang wedding singer, Nanda pun terus menjaga performa saat tampil baik dari sisi materi lagu maupun penampilan visual.
Nanda saat ini memilih menjadi seorang wedding singer freelance alias tanpa band pengiring tetap.
"Karena aku ngga punya band tetap untuk wedding, aku harus sangat hati hati dalam memilih para player pengiring di wedding ngga bisa asal. Jangan sampai klien kecewa karena kita ngga tampil bagus sesuai harapan mereka. Bisa jadi karena lagu kita yang kurang bisa diterima atau singer dan band pengiring tak cakap," ujar Nanda.