Gaji Anggota DPR RI Dibandingkan Beberapa Negara Asia Tenggara

Artikel ini akan membuktikan kinerja lembaga legislatif di empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Ilustrasi Gambar By AI Gemini
Lembaga legislatif atau parlemen memiliki peran penting dalam sistem politik sebuah negara.  

TRIBUNJOGJA.COM - Lembaga legislatif atau parlemen memiliki peran penting dalam sistem politik sebuah negara. 

Fungsi utamanya adalah membuat undang-undang, mengawasi jalannya pemerintahan, serta menjadi jembatan antara rakyat dan negara.

Di Asia Tenggara, masing-masing negara memiliki sistem, kinerja, serta citra publik yang berbeda-beda terkait parlemen dan wakil rakyat.

Artikel ini akan membuktikan kinerja lembaga legislatif di empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand, dengan menyoroti aspek demokrasi, representasi, kepercayaan publik, dan budaya politik.

Indonesia 

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 75 Tahun 2000, gaji pokok seorang anggota DPR RI ditetapkan sebesar Rp 4.200.000 per bulan.

Sementara itu, pimpinan dewan menerima lebih besar, dengan Wakil Ketua DPR bergaji pokok Rp 4.620.000 dan Ketua DPR Rp 5.040.000.

Sumber utama pendapatan anggota dewan berasal dari serangkaian tunjangan yang diatur dalam Surat Edaran Setjen DPR RI dan Surat Menteri Keuangan.

Jika dijumlahkan, total pendapatan bulanan seorang anggota DPR (di luar pimpinan) mencapai Rp 54.051.903.

Respons publik pada kinerja lembaga legislatif terekam tidak setinggi yang diberikan kepada pemerintah sebagai lembaga eksekutif.

Tercatat, apresiasi atau tingkat kepuasan publik pada kerja-kerja lembaga legislatif nasional, terutama terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), masih kurang dari angka 70 persen.

Tingkat kepuasan masyarakat pada kerja-kerja DPR tercatat lebih rendah, yakni berada di angka 62,9 persen. 

Kritik utama adalah DPR dinilai belum maksimal menyerap aspirasi masyarakat (78,7 persen responden menyatakan demikian).

Di sisi lain, Indonesia tetap mendapat apresiasi internasional karena peran aktif diplomasi parlemen dalam forum global seperti PBB dan ASEAN.

Demokrasi meningkat, namun DPR dianggap kurang representatif dan Tantangan korupsi masih besar, sebagian anggota legislatif tersangkut kasus.

Malaysia 

Di negara tetangga, Malaysia, struktur pendapatannya lebih sederhana namun nominalnya jauh lebih besar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved