Gempa Bekasi

Dampak Gempa Bekasi, Mushola Roboh Hingga Perjalanan Kereta Whoosh Dibatalkan

gempa pada Rabu malam menyebabkan sebuah mushola di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu roboh.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
GEMPA BEKASI : Satu mushola di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi roboh akibat gempa berkekuatan magnitudo 4,9. 


Tak hanya KRL yang terdampak, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) juga langsung merespon gempa itu dengan membatalkan sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh.


Total ada delapan perjalanan kereta Whoosh yang dibatalkan, mulai dari pukul 20.00 hingga 21.25 WIB pada Rabu malam.


 “KCIC memutuskan untuk membatalkan perjalanan Whoosh mulai pukul 20.00 hingga 21.25 WIB yang belum diberangkatkan pada hari ini akibat gempa bumi,” kata GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa.


Keputusan ini diambil setelah sistem earthquake early warning system di jalur Whoosh mendeteksi guncangan. 


Bagi penumpang yang perjalanan keretanya dibatalkan, seluruh biaya akan dikembalikan atau diarahkan ke moda transportasi pengganti. 


 “Proses pengembalian dapat dilakukan melalui loket stasiun hingga H+3 setelah jadwal keberangkatan. Dana akan ditransfer maksimal 15 hari kerja setelah pembatalan,” jelas Eva. 


Selanjutnya, KCIC memastikan perjalanan Whoosh kembali normal dengan 62 jadwal harian. 


Pemeriksaan jalur, jembatan, terowongan, dan sistem kelistrikan dilakukan secara menyeluruh menggunakan rail car dan comprehensive inspection train (CIT). 


“Masyarakat tidak perlu khawatir terkait operasional Whoosh setelah sebelumnya terjadi penyesuaian perjalanan pascagempa,” tegas Eva. 

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved