Unik! Ada Lomba Melamun di Kotagede, Merayakan 17an dengan 'Nggak Ngapa-ngapain'

Agenda yang dilangsungkan di Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta ini cenderung di luar nalar dan jauh dari kebiasaan umum.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
LOMBA MELAMUN: Antusiasme peserta mengikuti lomba melamun yang digelar di kawasan Benteng Cepuri, Kotagede, Kota Yogyakarta, Senin (18/8/25). 

TRIBUNJOGJA.COM - Berbagai kegiatan digelar elemen warga masyarakat untuk merayakan peringatan hari kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025.

Akan tetapi, agenda yang dilangsungkan di Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta ini cenderung di luar nalar dan jauh dari kebiasaan umum.

Bagaimana tidak, berlokasi di kawasan Benteng Cepuri, ratusan warga berkumpul untuk ambil bagian dalam lomba melamun, Senin (18/8/25).

Dalam perlombaan itu, peserta dilarang tidur, saling mengobrol, bermain handphone, serta mengubah posisi aslinya secara berlebihan.

Panitia penyelenggara, Jati, mengungkapkan, lomba melamun digelarnya karena resah melihat beragam event 17an yang cenderung kompetitif.

Padahal, katanya, banyak di antara warga masyarakat yang sebenarnya enggan berkompetisi, namun ingin merayakan hegemoni hari kemerdekaan.

"Selama ini kan 17an identik dengan berkompetisi, serba kejar-kejaran. Terus warga yang malas ngapa-ngapain bagaimana? Nah, lomba melamun ini pas banget buat mereka," katanya.

Ia pun memaparkan, terdapat tiga kategori penilaian yang ditetapkan panitia untuk seluruh peserta yang ambil bagian dalam lomba melamun.

Yakni, peserta paling tahan lama dalam melamun, ekspresi terbaik sepanjang melamun, hingga outfit terheboh yang dikenakan saat lomba.

"Selama lomba ada distraksi-distraksi, jadi nggak mudah. Selama melamun itu peserta dinilai, ada juri bayangan yang menilai," ungkapnya.

Sementara, salah satu peserta, Intan, mengaku tertarik ikut lomba melamun karena unik dan belum pernah sekalipun dijumpai sebelumnya.

Selain mempersiapkan outfit unik, ia menyebut tidak ada kendala berarti untuk berlama-lama melamun dalam jangka waktu tertentu selama lomba.

"Kalau untuk melamunnya nggak ada persiapan, karena sehari-hari sudah melamun. Biasanya kan melamunin masalah hidup, sehari-hari sudah begitu," katanya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved