Gandeng Maskapai Asal China, Pemkot Yogya Bakal Hadirkan Direct Flight Umrah dari YIA
Ia menyebut, dengan keberadaan direct flight itu, YIA pun berpeluang disinggahi lebih banyak calon jemaah umrah dari Yogyakarta
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
Rata-rata, selama bertamasya di Kota Yogyakarta, setiap wisatawan mengeluarkan uang sekitar Rp2,3 juta untuk berbagai keperluan, seperti banderol akomodasi, permakanan, hingga oleh-oleh.
"Perputaran uang wisatawan sepanjang tahun lalu sekitar Rp50 miliar. Jumlah yang besar, seandainya kita bisa memaksimalkan wisatawan mancanegara untuk datang ke sini," katanya.
Kadispar pun menegaskan, minat Hainan Airlines dan Loong Air untuk mendaratkan pesawatnya di YIA, bakal disikapi Pemkot Yogyakarta dengan memenuhi berbagai macam persyaratan.
Menurutnya, kedua maskapai itu menghendaki rute penerbangan yang berkelanjutan, atau tidak sebatas bertahan dalam hitungan bulan saja.
"Kita harus berikhtiar meningkatkan jumlah wisatawan yang berasal dari inbound, dengan kerja sama bareng beberapa pihak. Insyaallah, setelah pertemuan ini akan ada beberapa eksekusi," cetusnya. (aka)
Unik! Ada Lomba Melamun di Kotagede, Merayakan 17an dengan 'Nggak Ngapa-ngapain' |
![]() |
---|
Tiga Pebalap Astra Honda Kibarkan Merah Putih di Podium Tepat saat Perayaan HUT Kemerdekaan RI |
![]() |
---|
Covatab, Inovasi Mahasiswa UNY untuk Gigi Sehat dan Lingkungan Lestari |
![]() |
---|
Profesionalisme Industri Wellnes Dibutuhkan di Tengah Maraknya Masalah Kesehatan Mental |
![]() |
---|
UPY Kolaborasi dengan UPI, Tingkatkan Kompetensi Dosen Lewat Pelatihan Deep Learning |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.