Presiden Prabowo Tabung Genderang Perang Terhadap Tambang Ilegal

Presiden Prabowo Subianto menabuh genderang perang terhadap tambang ilegal di Indonesia.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tangkapan layar YouTube TV Parlemen
SIDANG TAHUNAN MPR - Presiden Prabowo Subianto berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Jumat, (15/8/2025). Prabowo Subianto mengungkapkan pemerintahannya berhasil menyelamatkan Rp300 triliun APBN yang rawan diselewengkan 

Termasuk jika ada anggota partainya yang terlibat dalam tambang ilegal, Prabowo tidak akan melindungi.

"Sebagai sesama pimpinan partai, saya ingatkan anggota-anggota semua partai, termasuk partai saya partai Gerindra, cepat-cepat kalau Anda terlibat, Anda jadi justice collaborator, Anda laporan aja karena walaupun kau Gerindra tidak akan saya lindungi," ucapnya.

Namun, kata Prabowo, jika rakyat yang melakukan pertambangan, dia akan mengizinkan dan melegalkan hal tersebut.

"Kalau rakyat yang nambang, ya sudah kita bikin koperasi, kita legalkan, kita atur. Tapi jangan alasan rakyat, tahu-tahu nyelundup ratusan triliun," tuturnya.

Tentang pemberantasan tambang ilegal, Prabowo juga telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengatur strategi dalam memberantas pertambangan ilegal tersebut.

"Saya telah perintahkan Panglima TNI dan Kapolri, kalau Anda mau ke provinsi ini, pakai pasukan dari provinsi lain, jangan-jangan ada anak buahmu di kebun-kebun itu." katanya.

"Saudara-saudara wakil rakyat, saudara tahu keadaan yang sebenarnya. Saya sudah lama jadi orang Indonesia, segala ulah, apalagi saya ini senior mantan tentara, jadi junior-junior itu jangan macam-macam ya," tegasnya.

Dalam berbagai kesempatan, Prabowo juga telah menegaskan komitmennya untuk menindak tegas praktik pertambangan ilegal di Indonesia, karena kekayaan alam tidak boleh dieksploitasi tanpa izin, merugikan negara, dan merusak lingkungan.

Prabowo menekankan bahwa praktik tambang ilegal tersebut tidak hanya mengurangi penerimaan negara, tetapi juga mengancam keberlangsungan industri dan lapangan kerja bagi ratusan ribu rakyat Indonesia.

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved