Masbup Klaten
Pemkab Klaten Hadirkan Lima Calon Investor Atasi Gunungan Sampah TPA Troketon
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menunjukkan keseriusannya dalam menangani masalah sampah yang menggunung di TPA Troketon
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menunjukkan keseriusannya dalam menangani masalah sampah yang menggunung di TPA Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Pemkab Klaten bertemu dengan calon investor yang berminat mengelola sampah TPA Troketon dengan pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat wilayah Kecamatan Pedan.
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat B2 Setda Klaten itu dipimpin oleh Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto.
Ketua DPRD Klaten, Edy Sasongko, Sekda Klaten, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Klaten, Plt Camat Pedan, dua kepala desa di sekitar TPA Troketon, dan anggota DPRD Klaten yang berasal di wilayah Dapil tersebut turut hadir dalam kegiatan itu.
Pada kesempatan itu, ada sebanyak lima calon investor yang tertarik menanggani masalah sampah di TPA Troketon.
Mereka memaparkan berbagai solusi yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah sampah.
Lima calon investor tersebut berasal dari wilayah Sukoharjo, Solo Surakarta, dan Jakarta.
Mereka menawarkan penyelesaian sampah menggunakan teknologi masing-masing.
Ada dua perusahaan yang memaparkan tentang pengelolaan air lindi.
Lalu tiga perusahaan lain memaparkan soal penangganan sampah menggunakan metode thermal plasma, insenerator, dan pengolahan sampah terpadu hingga lokasi TPA Troketon berubah menjadi taman.

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengaku sengaja menghadirkan para calon investor untuk memaparkan teknologi pengelolaan sampah di hadapan pemangku kepentingan sekitar TPA Troketon.
Sebab, ingin semua pihak menjadi paham terkait rencana pengelolaan sampah TPA Troketon ke depan.
Hamenang mengatakan, pertemuan itu dilakukan untuk menindaklanjuti aksi demo warga sekitar TPA Troketon yang digelar beberapa bulan lalu.
Sejak ada demo itu, Pemkab Klaten lewat DLH sudah membuat kajian terkait rencana pengelolaan sampah.
Dari DPRD Klaten pun juga telah melakukan kegiatan sidak ke lokasi tersebut.
"Tentu Pemda belum menentukan akan pakai yang mana. Sebenarnya harapan kami dengan pertemuan itu bisa menggerucutkan konsep apa yang dibutuhkan TPA Troketon, agar tahun depan selesai (permasalahan)," ucap Hamenang, Kamis (14/8/2025).
Seusai pertemuan itu, pihaknya berencana akan kembali bertemu dengan stakeholder atau tokoh masyarakat sekitar TPA Troketon.
Ia mengaku ingin berdiskusi sambil mendengarkan usulan, saran, dan masukan dari pemangku kepentingan soal teknologi apa yang akan dipakai untuk menanggani persoalan sampah TPA Troketon.
"Tentu nanti prosesnya tetap lelang," katanya.
Adapun saat ini, Hamenang menuturkan pengelolaan sampah di TPA Troketon masih terus berjalan dengan sistem controlled landfill.
Pihaknya berharap akhir tahun ini bisa mulai melakukan pengelolaan air lindi yang ada di TPA Troketon.
Mengingat, air lindi itu yang menjadi salah satu keluhan warga karena sering luber ke permukiman dan persawahan ketika musim hujan. Termasuk adanya bau tidak sedap yang menyebar di udara.
"Kami sudah menganggarkan Rp6 miliar di APBD Perubahan untuk pengelolaan air lindi. Masalah itu cukup atau tidak, kami belum tahu karena yang penting dianggarkan dulu. Tapi kami masih berproses (menentukan teknologi pengelolaan lindi yang tepat)," tandasnya. (drm)
Baca juga: DPRD dan Pemkab Klaten Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas Sebesar Rp5 Miliar
Pemkab Klaten
Berita Klaten
TPA Troketon
Klaten
sampah
Masbup Klaten
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo
Bentuk Panitia Khusus, DPRD Klaten Segera Bahas Empat Raperda Berikut |
![]() |
---|
DPRD dan Pemkab Klaten Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas Sebesar Rp5 Miliar |
![]() |
---|
Tunjangan Kesejahteraan GTT dan PTT Klaten Cair Rp2,6 Juta hingga Rp6 Juta |
![]() |
---|
Krisis Air Bersih Empat Desa Lereng Gunung Merapi Wilayah Klaten |
![]() |
---|
Agro Eduwisata Kebun Berdampak Desa Sidowayah Klaten Angin Segar Regenerasi Petani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.