Cerita Pria di Pinrang Ditipu Calon Istrinya Sendiri, Saat Cadar Dibuka, Ternyata Pria Berkumis
Perempuan jadi-jadian bernama Simpatri itu terbongkar identitas aslinya saat calon suaminya, R meminta pelaku membuka cadarnya.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, PINRANG - Seorang pria yang menyamar menjadi seorang pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipukuli oleh warga saat hendak melaksanakan prosesi ijab qobul dengan seorang pria.
Perempuan jadi-jadian bernama Simpatri itu terbongkar identitas aslinya saat calon suaminya, R meminta pelaku membuka cadarnya.
Saat cadar dibuka, kecurigaan R kalau Simpatri bukan seorang perempuan terbukti.
Wajah Simpatri ternyata tidak berparas cantik selayaknya seorang perempuan, namun wajah seorang pria berkumis.
Warga yang berada di lokasi ijab qobul kemudian meminta Simpatri untuk membuka bajunya untuk memastikan pelaku adalah seorang perempuan.
Setelah baju dibuka, Simpatri benar-benar bukan seorang perempuan, melainkan seorang pria.
Warga yang geram dengan ulah Simpatri kemudian ramai-ramai memukulinya hingga babak belur.
Kasus pria menyamar sebagai wanita di Pinrang ini pun viral setelah video detik-detik terbongkarnya penyamaran pelaku diunggah di media sosial.
Dalam video yang beredar, dinarasikan kalau pelaku sengaja menyamar sebagai perempuan dengan motif ingin menipu R.
Salah satunya diunggah oleh akun @fakta.indo di Instagram pada Rabu (13/8/2025).
Sebab, sebelum prosesi ijab qobul digelar, R sudah menyerahkan uang sebesar Rp 28 juta kepada pelaku.'
Dalam video yang diunggah oleh @fakta.indo, Simpatri yang hendak melakukan proses ijab qobul mengenakan pakaian perempuan serba putih.
Wajahnya juga tertutup cadar.
Prosesi ijab qobul antara Simpatri dan R sendiri dilaksanakan pada Selasa (12/8/2025) kemarin di Kampung Kalosi, Desa Basseang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Namun sesaat sebelum proses ijab qobul berlangsung, R merasa curiga dengan bentuk fisik Simpatri.
R curiga kalau calon istrinya bukan seorang perempuan.
Untuk membuktikannya, Simpatri diminta membuka cadar guna menunjukkan wajah aslinya.
Kecurigaan R benar terbukti, bukan wanita berparas cantik, melainkan pria dengan berkumis.
Simpatri kemudian diminta membuka bajunya.
Warga yang geram karena merasa ditipu, beramai-ramai memukuli Simpatri hingga babak belur.
Baca juga: Babak Baru Kasus Dugaan Korupsi Kredit PT Sritex, Kejagung Tetapkan Mantan Dirut jadi Tersangka
Sosok Simpatri
Dikutip dari Tribun-Timur.com, Simpatri merupakan pemuda kelahiran tahun 2000.
Selama ini, Simpatri tinggal di Kabupaten Baubau, Sulawesi Tenggara.
Dia selama ini mengaku sebagai seorang perempuan bernama Widya.
Kapolsek Lembang, Iptu Ridwan Mustari mengungkapkan pelaku dan korban kenal melalui media sosial TikTok.
Hubungan keduanya akhirnya semakin dekat hingga akhirnya resmi berpacaran.
R sendiri tidak mengetahui kalau sosok Widya itu sebenarnya adalah seorang laki-laki karena yang bersangkutan menggunakan cadar.
Setelah beberapa waktu berpacaran, pelaku meminta korban untuk segera dinikahi.
"Kalau informasinya, korban kenal di medsos. Orangnya bercadar dan minta dinikahi, tapi ternyata laki-laki," ungkapnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Iptu Ridwan melanjutkan, pihaknya sudah mengamankan Simpatri.
Ia diserahkan ke Polres Pinrang guna dimintai keterangan lebih lanjut.
Simpatri dalam kesempatannya mengaku memang berniat melakukan penipuan.
Ia awalnya melakukan live TikTok dan sengaja memakai cadar.
Kala itu, terpancinglah R untuk kenal lebih dekat dengan pelaku.
"Saya hanya memanfaatkan saja."
"Dia (korban) yang ajak kenalan di Tik-tok dan dia yang ajak menikah," ujarnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Singkat cerita, Simpatri dan keluarga R menggelar musyawarah guna membahas pernikahan.
Mereka sepakat akan menggelar pada 9 Agustus 2025 kemarin.
Simpatri mengaku selama di Pinrang tidak pernah melepaskan cadar guna menutupi identitas aslinya.
"Jadi perempuan di Tik-tok hanya live-live saja pakai cadar."
"Datang di Pinrang tanggal 9, selama itu tidak buka cadar kecuali mandi," katanya.
Kedok Simpatri terungkap saat pihak penghulu meminta dokumen pernikahan.
Ia tidak mampu menunjukkannya.
R dan keluarganya yang curiga lantas membongkar kebusukan Simpatri.
Adapun motif kasus ini Simpatri memang sengaja melakukan penipuan.
Ia sudah menerima uang Rp28 juta dari korban.
Polisi hingga kini masih mendalami kasus yang menjerat Simpatri.
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com.
Momen Dua Pengusaha Besar di Yogyakarta Sepakat Berdamai, Akhiri Dugaan Penipuan Investasi Hotel |
![]() |
---|
Tergiur Gaji Besar, Tiga Pemuda Asal Majalengka Malah Ditipu Calo, Akhirnya Nekat Kabur Lewat Waduk |
![]() |
---|
Tipu Muslihat Perempuan Misterius Buat Pak Guru di Bantul Kehilangan Rp 69 Juta |
![]() |
---|
Nomor Ponsel Wabup Kulon Progo Nyaris Diretas dan Dijadikan Pelaku untuk Modus Penipuan |
![]() |
---|
Korban Jual Beli Apartemen Malioboro Park View Datangi DPRD DIY, Minta Kepastian Nasib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.