Nomor Ponsel Wabup Kulon Progo Nyaris Diretas dan Dijadikan Pelaku untuk Modus Penipuan

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Setelah Bupati Kulon Progo Agung Setyawan, nomor ponsel pribadi Wakil Bupati (Wabup) Kulon Progo Ambar Purwoko juga hampir diretas orang tak dikenal (OTK). Beruntung upaya peretasan bisa digagalkan.

Ambar menyampaikan upaya peretasan terjadi pada Sabtu (26/07/2025) lalu. Saat itu, ia sedang menghadiri Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) di Lapangan Sewugalur, Kalurahan Karangsewu, Kapanewon Galur.

"Sekitar pukul 14.00 WIB, saya mendapat pesan melalui aplikasi WhatsApp, isinya bahwa ada upaya menggandakan (cloning) akun WhatsApp saya," jelasnya pada wartawan, Minggu (27/07/2025).

Menurut Ambar, pelaku mengirimkan file dalam bentuk Android Package Kit (APK) menyerupai undangan. Lewat cara itulah pelaku berupaya melakukan peretasan nomor ponsel pribadinya.

Ia mengaku sama sekali tidak membuka file yang dikirimkan tersebut. Namun rupanya pelaku berhasil meretas akun WhatsApp miliknya, sebab tanpa disadari pelaku mengunggah sesuatu di fitur Status.

"Pelaku membuat Status WhatsApp berisikan percakapan antara saya dan ajudan yang sebenarnya fiktif," kata Ambar.

Percakapan fiktifnya berupa permintaan donasi ke takmir masjid dengan Wabup dan ajudannya. Adanya status tersebut diketahui setelah ajudan Ambar memberitahunya.

Ambar pun langsung menghapus unggahan Status tersebut dan berupaya mengamankan nomor ponselnya dari upaya peretasan lebih lanjut. Upaya tersebut berhasil dilakukan.

"Kami juga sudah berkonsultasi dengan Polres Kulon Progo berkaitan dengan upaya peretasan tersebut," ujarnya.

Ambar pun mengimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya jika menerima pesan WhatsApp yang mengatasnamakan dirinya atau ajudannya. Apalagi jika pesannya berisi permintaan sumbangan berupa uang.

Upaya peretasan sebelumnya juga terjadi pada nomor ponsel pribadi Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan. Namun berbeda dengan Ambar, nomor ponsel Agung berhasil diretas dan digunakan pelaku untuk modus meminta sejumlah uang dengan alasan sumbangan.

Agung pun telah melaporkan upaya peretasan tersebut ke Polres Kulon Progo. Kasihumas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko mengatakan kasus tersebut masih diselidiki, di mana pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti.

"Ada kemungkinan pelakunya berasal dari luar DIY," kata Sarjoko belum lama ini.