Berada di Tepi Jalan Nasional, Masjid di Kulon Progo Ini Kerap Jadi Sasaran Aksi Pencurian

Alip kemudian memeriksa rekaman CCTV, dari situlah aksi pelakunya terlihat jelas. Pelakunya diperkirakan seorang pria dengan tubuh tinggi

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
TEREKAM CCTV: Ketua Takmir Masjid Al-Hidayah, Alip Mulyono menunjukkan salah satu kamera CCTV yang terpasang di bagian dalam masjid, Kamis (14/08/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Masjid Al-Hidayah di wilayah Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kulon Progo memiliki nasib kurang beruntung. Pasalnya, masjid ini kerap menjadi sasaran aksi pencurian oleh orang tak bertanggungjawab.

Aksi terakhir terjadi pada Kamis (07/08/2025), sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Sasarannya adalah isi dari dua kotak infak di dalam masjid.

"Kerugiannya sekitar Rp 1 juta akibat hilangnya sebagian uang infak karena dicuri," jelas Ketua Takmir Masjid Al-Hidayah, Alip Mulyono pada Kamis (14/08/2025).

Pencurian tersebut baru diketahui setelah dilaporkan oleh salah satu anak Taman Pendidikan Al-Qur'an. Anak tersebut melihat bahwa kondisi kotak infak sudah rusak dan sebagian isinya hilang.

Alip kemudian memeriksa rekaman CCTV, dari situlah aksi pelakunya terlihat jelas. Pelakunya diperkirakan seorang pria dengan tubuh tinggi dan tegap, dengan umur sekitar 35 tahun.

"Pelakunya menjebol kotak infak dengan cara merusak engselnya, lalu mengambil uang yang nominalnya besar," ujarnya.

Alif mengatakan kejadian tersebut merupakan yang ke-6 kalinya di Masjid Al-Hidayah. Paling banyak adalah pencurian uang infak, sisanya pencurian sepeda hingga sepeda motor milik jemaah.

Padahal, pihaknya sudah memasang sebanyak 9 CCTV, yaitu 5 titik di bagian dalam dan 4 titik di luar masjid. Namun aksi kriminalitas tetap saja terjadi berkali-kali.

Alif menilai posisi masjid yang strategis cukup berpengaruh. Sebab masjid yang berdiri sejak tahun 2019 tersebut letaknya hanya sekitar 50 meter dari tepi Jalan Nasional Wates-Yogyakarta.

Padahal, ia mengatakan perolehan uang infak masjid tersebut tidaklah besar. Namun ia menilai penampilan masjid yang bagus membuat orang tak bertanggungjawab tergiur untuk melakukan pencurian.

"Banyak juga masyarakat luar daerah yang singgah untuk beribadah sekaligus beristirahat di sini," katanya.

Menurut Alif, pelaku dari aksi pencurian uang infak yang terakhir berbeda dengan pelaku dari aksi sebelumnya. Kejadian ini pun telah dilaporkan ke pihak kepolisian, termasuk Polres Kulon Progo.

Ia berharap ada dukungan dari pihak lain dalam meningkatkan keamanan di lingkungan masjid. Seperti dengan menyediakan fasilitas kegiatan ronda malam di masjid.

"Harapannya dari kepolisian maupun keamanan di kalurahan juga ikut terlibat dalam mengamankan masjid ini," ujar Alif.

Kasihumas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari kejadian pencurian uang infak di Masjid Al-Hidayah. Hingga kini kasusnya masih terus didalami.

Aksi kriminal terakhir yang dilaporkan terjadi di sana adalah pencurian sepeda motor milik jemaah pada Januari 2025. Motor dicuri oleh orang tak dikenal saat pemiliknya sedang menjalankan ibadah Salat Isya di dalam masjid.

"Kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp 10 juta," ungkap Sarjoko.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved