Usia Teknis TPAS Wukirsari Gunungkidul Mendekati Akhir, 70 Persen Penuh, Tumpukan Sampah 7 Meter

Kepala DLH Kabupaten Gunungkidul Ismono mengatakan diperkirakan usia teknis TPAS Wukirsari hanya tinggal beberapa tahun saja.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
MENGGUNUNG: Penampakan gunungan sampah di TPAS Wukirsari, Selasa (12/8/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Wukirsari di Padukuhan Baleharjo, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, mendekati berakhirnya usia teknis.

Kepala Dinas Lingkungan (DLH) Kabupaten Gunungkidul Ismono mengatakan diperkirakan usia teknis TPAS Wukirsari hanya tinggal beberapa tahun saja.

"Ya ini sudah mendekati usia teknisnya ya, diperkirakan akan penuh dalam beberapa tahun ke depan," tuturnya saat dikonfirmasi pada Selasa (12/8/2025).

Dia mengatakan berdasarkan data unit pelaksana, sekitar 70 persen dari 4 hektar lahan pembuangan sampah sudah penuh. Bahkan, ketinggian sampah sudah di atas 7 meter. 

"Saat ini dari empat sel pembuangan sampah, hanya satu sel yang aktif. Karena, sistem pengelolaan sampah di sini itu masih menggunakan metode control landfill, sampah dipilah dulu yang organik dan anorganik, kemudian diurug menggunakan metode sanitary landfill," terangnya. 

Di samping itu, dia melanjutkan, tonase sampah setiap tahunnya juga mengalami peningkatan.

Pada 2019, tonase sampah rata-rata per hari 38,11 ton, tahun 2020 tonasenya sekitar 41,77 ton, tahun 2021 mencapai 46,47 ton, tahun 2022 mencapai 45,77 ton,

dan tahun 2023 mencapai 45,76 ton, tahun 2024 mencapai 50 ton, dan 2025 mencapai 55 ton.

"Setiap tahunnya volume sampah yang masuk  terus bertambah,  kapasitasnya semakin menipis. Sebagian besar sampah rumah tangga," paparnya.

Dia menuturkan pihaknya belum bisa berbuat banyak untuk memperpanjang usia teknis TPAS Wukirsari. Pasalnya, alternatif tempat pembuangan sampah yang lain belum ada.

"Ini ya kami upayakan untuk bisa (dibuang di TPAS Wukirsari), karena kalau tidak di sini sampah mau dibuang ke mana lagi. Belum ada alternatif lain," terangnya. 

Harry mengatakan sebenarnya pihaknya sudah mencoba mengajukan pembangunan TPST di dua lokasi, yakni TPST Baleharjo dan TPST Banjarejo namun keduanya belum terealisasi. 

"Sudah diajukan pembagunan TPST ada dua, yang mana  TPST Baleharjo dicanangkan akan dibangun di sebelah selatan TPAS Wukirsari, saat ini sudah masuk tahap readiness criteria (RDC) dari Kemen-PUPR. Sedangkan, yang di Banjarejo untuk proposal sudah dikirim ke mana-mana sampai sekarang belum ada yang menampung," ucapnya.

Melihat kondisi TPAS Wukirsari yang semakin sesak, dirinya pun mengimbau keterlibatan masyarakat untuk meminimalisir timbulan sampah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved