Pria di Bantul Nekat Lakukan Percobaan Bunuh Diri Sambil Live di Instagram
Setelah M beranjak agak jauh, FH langsung melompat ke sumur dengan kedalaman sekitar tiga meter dan ketinggian air sekitar 1,5 meter.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
*) Catatan : Artikel ini dibuat bukan untuk menginspirasi Anda yang sedang berpikir untuk mengakhiri kehidupan.
Bagi Anda yang merasa kesepian dan memiliki permasalahan mental, jangan menunda untuk meminta pertolongan profesional.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Seorang pria berinsial FH (25), warga Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, melakukan percobaan bunuh diri di rumahnya pada Minggu (10/8/2025) siang.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan awalnya korban keluar rumah dan mengikuti kegiatan masyarakat dikarenakan ada perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI di kampungnya.
"Selanjutnya, yang bersangkutan pulang ke rumah dan mengeluh kepada ibunya dikarenakan merasa pusing atau sakit kepala. Yang bersangkutan sempat dikerik oleh ibunya dan menyarankan agar yang bersangkutan tetap di rumah untuk istirahat. Akan tetapi, yang bersangkutan tidak mau dan memilih keluar rumah lagi," ucapnya kepada awak media, Senin (11/8/2025).
Selang beberapa waktu, FH kembali ke rumah dan berbincang dengan tukang service pompa air, M (61).
Saat itu, M sedang memperbaiki pompa air di sumur FH.
Baca juga: Warga Gagalkan Aksi Nekat Seorang Pria yang Melompat dari Jembatan Surokarsan Yogyakarta
Tiba-tiba FH malah membawa palu dan obeng sambil meminta M untuk pergi keluar rumah dikarenakan FH akan bunuh diri dengan cara melompat ke sumur.
Setelah M beranjak agak jauh, FH langsung melompat ke sumur dengan kedalaman sekitar tiga meter dan ketinggian air sekitar 1,5 meter.
M yang mengetahui itu langsung membujuk FH agar naik dan meminta bantuan kepada warga setempat.
"Tak lama kemudian, FH berhasil dibujuk dan naik ke daratan. Namun, FH langsung mengambil parang dan naik ke atap rumah sambil mengatakan akan bunuh diri," beber Jeffry.
Kejadian itu diketahui oleh Polsek Sewon, sehingga datang ke lokasi kejadian perkara dan membujuk FH untuk membuang senjata tajam dan turun dari atap rumah. FH kemudian meminta dilakukan mediasi dengan keluarga dan dukuh.
"Setelah mediasi, FH malah kembali naik ke atap rumah sambil membawa tablet dan melakukan live di Instagram serta mengatakan akan melakukan bunuh diri," ungkap dia.
Kejadian itu diketahui oleh teman sekolah dan kuliah FH, sehingga datang ke lokasi. Mereka juga berhasil membujuk FH untuk turun dari atap.
"Setelah turun dari atap, FH dibujuk untuk periksa di rumah sakit. Dikarenakan mau, akhirnya FH masuk ke mobil siaga FPRB setempat dan dibawa ke RS Jiwa Klaten untuk mendapatkan perawatan," urainya.
Usut punya usut, FH ternyata tidak ingin tinggal di rumahnya dan meminta kepada orang tua FH untuk menjual rumah dan tanah tersebut.
FH ternyata mengalami halusinasi dan merasa setiap hari selalu diikuti dan diawasi oleh orang banyak yang tidak diketahui siapa.
"FH juga mengeluh tentang tanah milik keluarganya yang disewakan untuk tempat kos. Menurut keterangan dari warga setempat bahwa nenek dan kaam yang bersangkutan juga mengalami gangguan jiwa," tutup dia.(*)
Warga Gagalkan Aksi Nekat Seorang Pria yang Melompat dari Jembatan Surokarsan Yogyakarta |
![]() |
---|
Pemkab Bantul Raih Penghargaan KLA Kategori Utama, Bupati Ajak Seluruh Pihak Penuhi Hak Anak |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Senin 11 Agustus 2025: Jogja-Sleman Cerah-Hujan Ringan |
![]() |
---|
3 Kabupaten Penghasil Sirsak Terbanyak di DIY, Ada Gunungkidul |
![]() |
---|
Cleveland Heist, Bobber Rigid Modern Dikustom Sentuhan Chopper 70-an |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.