Adab Bangun Tidur Sesuai Sunnah, Lengkap dengan Doa dan Hikmahnya

Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan tentang adab bangun tidur yang bukan hanya bernilai ibadah.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
tribunnewswiki.com
Rasulullah memperingatkan umatnya untuk bangun pagi, bahkan mulai dari sepertiga malam.  

TRIBUNJOGJA.COM - Memulai hari dengan cara yang baik adalah kunci untuk mendapatkan keberkahan. 

Dalam ajaran Islam, Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan tentang adab bangun tidur yang bukan hanya bernilai ibadah, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Rasulullah memperingatkan umatnya untuk bangun pagi, bahkan mulai dari sepertiga malam. 

Dalam hadistnya, Rasulullah mengingatkan umatnya untuk memaksimalkan ibadah pada Allah dimalam tersebut.

 
يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَلَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari).

Mengamalkan sunnah ini membantu seorang Muslim memulai aktivitas dengan hati yang tenang, pikiran yang jernih, dan tubuh yang segar.

Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami dan mengamalkan adab bangun tidur sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.

Tidak hanya mengandung nilai ibadah, setiap langkahnya juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan jasmani dan rohani.

Berikut adalah panduan adab bangun tidur yang diajarkan Rasulullah, lengkap dengan doa, dalil, serta hikmah di baliknya.

1. Membaca Doa Bangun Tidur

Rasulullah SAW mengajarkan doa sederhana namun penuh makna ketika terbangun:

"Alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihin nusyur"
(Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya kami akan kembali) – (HR. Bukhari).

Doa ini mengingatkan bahwa bangun tidur adalah bentuk kehidupan baru yang patut disyukuri, sekaligus pengingat akan kehidupan akhirat.

2. Duduk Sejenak Sebelum Berdiri

Rasulullah SAW menganjurkan untuk tidak langsung berdiri setelah bangun.

Duduk sejenak memberi waktu bagi tubuh dan aliran darah untuk menyesuaikan diri, sehingga mengurangi risiko pusing atau kehilangan keseimbangan.

3. Mencuci Tangan Sebelum Beraktivitas

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila salah seorang dari kalian bangun tidur, maka janganlah ia mencelupkan tangannya ke dalam bejana sebelum mencucinya tiga kali, karena ia tidak tahu di mana tangannya berada ketika tidur."

Selain bernilai ibadah, mencuci tangan juga menjaga kebersihan dan mencegah penyakit.

4. Berwudhu

Bangun tidur menjadi momen tepat untuk berwudhu.

Selain membersihkan diri dari hadas kecil, wudhu memberikan kesegaran fisik dan membantu tubuh siap menjalani ibadah berikutnya.

Air yang membasuh wajah dan anggota wudhu juga membantu mengaktifkan sistem saraf dan meningkatkan kewaspadaan.

5. Melaksanakan Shalat Subuh

Puncak dari adab bangun tidur adalah bersegera menunaikan shalat Subuh.

Rasulullah SAW bersabda:

"Shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan Subuh. Seandainya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak." (HR. Bukhari dan Muslim).

Shalat Subuh bukan hanya kewajiban, tetapi juga pelindung diri dari gangguan setan dan sumber ketenangan hati di awal hari.

Hikmah Spiritual dan Kesehatan

Setiap langkah adab bangun tidur mengandung hikmah mendalam.

Dari sisi spiritual, seorang Muslim memulai hari dengan mengingat Allah, bersyukur, dan menjaga kebersihan.

Dari sisi kesehatan, rutinitas ini melatih disiplin, menjaga imunitas tubuh, dan mengatur pola aktivitas yang seimbang.

Membiasakan adab bangun tidur sesuai sunnah Rasulullah SAW bukan hanya bentuk ketaatan, tetapi juga investasi untuk kesehatan jiwa dan raga.

Dengan mengawali hari dengan doa, kebersihan, dan shalat Subuh, kita tidak hanya menghidupkan sunnah, tetapi juga menyiapkan diri menghadapi aktivitas dengan penuh berkah.

Mulailah hari ini, dan rasakan perbedaannya.

(MG/Anggitya Trilaksono)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved