Maulid Nabi 2024: Ayat Al-Qur'an yang Menjelaskan Sosok Nabi Muhammad SAW

TRIBUNJOGJA.COM- Maulid Nabi akan diperingati pada 16 September 2024.

Tentu sebagai umat muslim yang senantiasa menunggu momen Maulid Nabi, hal ini merupakan momen paling sakral di mana umat muslim dapat membaca Sirah Nabawiyah (Kisah Hidup Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam).

Baca juga: 15 Pantun Bertema Maulid Nabi Muhammad, Pas untuk Sambutan hingga Caption di Medsos

Tentu dalam perayaan Maulid Nabi, umat muslim biasanya berbondong-bondong menuju Tabligh Akbar yang dibawakan oleh pemuka agama yang fasih dalam membahas sejarah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

Dalam perayaan Maulid Nabi, umat muslim di seluruh dunia kemudian diharapkan dapat mencontoh pribadi paling mulia yang pernah hidup di muka bumi, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

Maka, berikut dibawah ini merupakan ayat Al-Qur’an yang menjelaskan sosok Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam :

1.      Surat At-Taubah Ayat 128: “Sungguh Telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin.”

2.      Surat al-Ahzab Ayat 21: “Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”

3.      Surat Al-Qolam Ayat 4: “Sesungguhnya engkau (Rasulullah) benar-benar berbudi pekerti yang agung.”

4.      Surat Ali Imran Ayat 144: “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? barang siapa yang berbalik ke belakang, Maka ia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”

5.      Surat Al-Fath Ayat 29 :” Nabi Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras terhadap orang-orang kafir (yang bersikap memusuhi), tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud (bercahaya). Itu adalah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu makin kuat, lalu menjadi besar dan tumbuh di atas batangnya. Tanaman itu menyenangkan hati orang yang menanamnya. (Keadaan mereka diumpamakan seperti itu) karena Allah hendak membuat marah orang-orang kafir. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.”

MG SOFIA AKMALUNNISA WICAKSONO