Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Ajak Masyarakat Cegah Peredaran Miras

PWM) DIY mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di DIY ikut serta dalam mencegah peredaran minuman keras (miras). 

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
PEMBERANTASAN MIRAS ILEGAL : Pengurus Muhammadiyah DIY deklarasi pemberantasan miras ilegal, Jumat (8/8/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di DIY ikut serta dalam mencegah peredaran minuman keras (miras). 

Miras telah menjadi permasalahan konkret di masyarakat yang bisa merusak citra Kota Yogyakarta. 

Wakil Sekretaris PWM DIY, Farid Setyawan mengatakan, Muhammadiyah berkomitmen menjadi bagian dalam mengatasi peredaran miras

Muhammadiyah akan menggerakkan seluruh kader dari seluruh jenjang kepengurusan baik dari pengurus wilayah sampai di tingkat ranting. 

Bahkan beberapa organisasi otonom yang ada di bawahnya, siap ikut mencegah peredaran miras

“Persoalan miras bukan hanya tanggungjawab kepolisian. Semua elemen di masyarakat harus bergandengan tangan dalam mencegah peredaran miras,” kata Farid, dalam rilisnya, Sabtu (9/8/2025)

Muhammadiyah, kata dia, telah menjadi bagian dari Kota Yogyakarta yang dikenal dengan slogan Jogja Istimewa. 

Ormas keagamaan ini merasa terpanggil untuk menjaga citra Yogyakarta sebagai kota pelajar dan juga kota budaya.

Persoalan miras telah banyak memicu permasalahan kompelks di masyarakat. 

Mulai dari pemicu kasus kriminalitas, tawuran pelajaar hingga penyebab kecelakaan lalu lintas.

“Miras bukan hanya masalah saat ini, tetapi menjadi masalah masyarakat Yogyakarta,”jelasnya.

Peredaran miras sudah menimbulkan kegelisahan di masyarakat.

Peredaran miras kini mengikuti perkembangan zaman, memanfaatkan teknologi yang dipasarkan secara online. 

Baca juga: Cerita Buruh Jahit di Pekalongan Didatangi Petugas Pajak Karena Punya Catatan Transaksi Rp 2,8 M

Penjual tidak lagi membuka warung atau toko secara terbuka, namun dengan sistem cash on delivery (COD). 

“Kita harus terus kampanyekan dan edukasi masyarakat sampai di akar rumput. Kita harus menyuarakan darurat miras dari pos ronda sampai lembaga pendidikan,” katanya. 

Farid juga mengajak seluruh ormas yang ada di Yogyakarta untuk ikut menyuarakan pencegahan terhadap peredaran miras

Muhammadiyah juga akan menyuarakan dan edukasi di masyarakat melalui organisasi maupun jalur pendidikan yang ada di bawahnya. 

“Pesan moral ini harus terus disuarakan agar tidak ada lagi peredaran miras,” katanya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved