Rakernas JKPI ke-11, Sri Sultan HB X: Jangan Terjebak Pelestarian Pusaka yang Sekadar Fisik

Sri Sultan juga menyoroti kecenderungan umum dalam pelestarian yang terlalu fokus pada aspek-aspek fisik semata.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
PESAN SULTAN: Pembukaan dalam Rakernas ke-11 Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Rabu (6/8/2025). Dalam sambutannya, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menekankan pentingnya menjadikan forum ini sebagai ruang refleksi jujur dan mendalam dalam menjaga nilai-nilai pusaka. 

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menambahkan bahwa Yogyakarta merasa terhormat menjadi tuan rumah Rakernas JKPI tahun ini. Ia menegaskan bahwa selama tanggal 5–9 Agustus 2025, kota ini akan menunjukkan seluruh potensi, keragaman, dan warisan budaya yang dimiliki.

“Mulai dari Festival Sastra Yogyakarta di Embung Giwangan, Pasar Malam Indonesia, hingga Karnaval Budaya di sepanjang Malioboro,” kata Hasto. 

Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar forum diskusi, tapi juga perhelatan budaya berskala nasional.

Rakernas ini, lanjut Hasto, diharapkan mampu menggugah semangat pelestarian nilai-nilai pusaka dengan manfaat yang luas.

“Rakernas ini juga menjadi perhelatan budaya berskala nasional yang diharapkan menggugah semangat pelestarian nilai-nilai pusaka dengan manfaat yang luas,” tutupnya.

Rakernas JKPI 2025 di Yogyakarta bukan hanya menjadi forum temu para pemangku kepentingan kota pusaka, tetapi juga menjadi ruang tafakur kolektif akan tantangan dan relevansi pelestarian warisan budaya dalam lanskap kota masa kini dan masa depan.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved