Ada 143 Perlintasan Sebidang yang Tidak Dijaga di Daop 6 Yogyakarta
Ada 292 perlintasan sebidang di wilayah kerja Daop 6 Yogyakarta, dari angka tersebut 137 perlintasan yang dijaga.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat ada ratusan perlintasan sebidang yang tidak dijaga petugas.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan ada 292 perlintasan sebidang di wilayah kerja Daop 6 Yogyakarta, dari angka tersebut 137 perlintasan yang dijaga.
Sedangkan perlintasan yang tidak dijaga ada 143, dan perlintasan liar sebanyak 12.
“Kalau untuk di DIY tidak ada perlintasan liar. Sepanjang 2025 ini kami sudah menutup 11 perlintasan liar,” katanya, Jumat (19/09/2025).
Ia menyebut penutupan perlintasan sebidang merupakan hasil koordinasi dengan pemerintah daerah. Perlintasan sebidang dapat ditutup apabila tidak memenuhi ketentuan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan serta perjalanan kereta api.
Sedangkan untuk perlintasan liar di bawah 2 meter, KAI diberikan kewenangan untuk menutupnya.
“Kami terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah ya. Karena penutupan perlintasan liar itu sebenarnya evaluasi dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya menekankan pentingnya keselamatan di perlintasan sebidang. Apalagi sepanjang 2025 ada 13 kejadian temperan di wilayah Daop 6 Yogyakarta, satu diantaranya terjadi di DIY.
Agar kesadaran akan keselamatan perjalanan semakin baik, Daop 6 Yogyakarta pun melakukan sosialisasi secara masif.
Feni mengimbau masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu yang ada dan selalu waspada, serta mendahulukan kereta api.
“Keselamatan adalah komitmen dan tanggung jawab bersama, sangat disayangkan masih ada pengguna jalan yang tidak disiplin. Kami mengajak masyarakat untuk sadar pentingnya keselamatan, tidak perlu tergesa-gesa saat melintasi perlintasan sebidang, ingat ada keluarga yang menanti kita di rumah,” imbuhnya. (maw)
MTsN 6 Kulon Progo Inisiasi Penggunaan Bahasa Jawa Tiap Kamis Pon, Lestarikan Budaya Lokal |
![]() |
---|
Sinopsis Khemjira The Series 2025: Kisahkan Teror Roh Ramphueng, Budaya Isan hingga Perjuangan Cinta |
![]() |
---|
Prabowo Tetapkan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Begini Rencana Pembangunannya |
![]() |
---|
6 Arti Pertanda Mendengar Suara Lonceng di Tengah Malam Menurut Primbon Jawa dan Tafsir Modern |
![]() |
---|
5 Arti Mendengar Suara Adzan di Kamar Mandi Menurut Primbon Jawa, Nomor 2 Bikin Merinding |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.