Daftar Makanan Khas Daerah Asal Jawa, Sumatera, Bali, Papua, Maluku, Kalimantan

Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki makanan khas yang tidak hanya menggugah selera.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Ilustrasi Gambar By AI Gemini
MAKANAN KHAS DAERAH: Menurut data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia memiliki lebih dari 3.000 jenis kuliner tradisional, yang sebagian besar diwariskan secara turun temurun. 

TRIBUNJOGJA.COM - Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dengan kekayaan budaya yang luar biasa.

Satu diantara kekayaan budaya yang menjadi daya tarik utama adalah kuliner tradisional yang berasal dari berbagai daerah.

Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki makanan khas yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga mencerminkan sejarah, tradisi, hingga kearifan lokal masyarakat setempat.

Menurut data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia memiliki lebih dari 3.000 jenis kuliner tradisional, yang sebagian besar diwariskan secara turun temurun.

Keberagaman ini tidak hanya menjadi identitas daerah, tetapi juga berpotensi besar dalam mendorong sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.

Berbagai makanan khas daerah menyimpan cita rasa unik yang menjadi bagian penting dari identitas bangsa. 

Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam hal bahan, bumbu, dan cara pengolahan.

Makanan Khas Daerah dari Pulau Jawa

1. Gudeg – Yogyakarta

Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda dimasak dengan santan dan rempah, cita rasa manis gurihnya menjadikannya favorit wisatawan.

2. Rawon – Surabaya

Rawon adalah sup daging sapi dengan kuah hitam pekat dari kluwek. Rasanya gurih dan sangat khas.

3. Soto Betawi – Jakarta

Soto Betawi memiliki kuah santan atau susu dengan isian daging sapi dan jeroan.

Hidangan ini populer di kalangan masyarakat Betawi dan menjadi ikon kuliner ibu kota.

Makanan Khas Daerah dari Pulau Sumatera

4. Rendang – Minangkabau

Rendang adalah daging sapi yang dimasak dalam santan dan rempah-rempah hingga kering, masuk dalam daftar "World’s 50 Best Foods".

5. Pempek – Palembang

Makanan dari ikan dan sagu ini disajikan dengan kuah cuko yang asam manis pedas. 

Pempek punya banyak varian, seperti kapal selam, lenjer, dan adaan.

6. Mie Aceh – Aceh

Mi kuning tebal dengan rempah kari dan topping seperti daging atau seafood, menjadikan Mie Aceh sangat khas dan menggugah selera.

Makanan Tradisional dari Kalimantan

7. Soto Banjar – Kalimantan Selatan

Soto Banjar terbuat dari ayam dan rempah khas, biasanya disajikan dengan ketupat dan telur.

8. Juhu Singkah – Kalimantan Tengah

Kuliner suku Dayak ini berbahan rotan muda yang dimasak dengan santan dan cabai.

Makanan Khas dari Sulawesi

9. Coto Makassar – Sulawesi Selatan

Coto Makassar adalah sup daging dengan bumbu kacang khas, disajikan bersama ketupat dan sambal tauco.

10. Tinutuan – Sulawesi Utara

Bubur sehat khas Manado yang terbuat dari beras, jagung, labu, dan berbagai sayuran.

Makanan Tradisional Bali dan Nusa Tenggara

11. Ayam Betutu – Bali

Ayam utuh dibumbui dengan rempah Bali, dibungkus daun pisang dan dikukus/dibakar, rasanya gurih dan pedas.

12. Se’i Sapi – Nusa Tenggara Timur

Daging sapi asap khas Kupang, disajikan dengan sambal lu’at, aromanya sangat khas dan menggugah selera.

Makanan Khas dari Maluku dan Papua

13. Papeda – Papua & Maluku

Bubur sagu lengket yang disantap dengan ikan kuah kuning, papeda adalah makanan pokok masyarakat timur Indonesia.

14. Ikan Bakar Colo-Colo – Maluku

Ikan segar yang dibakar dan disajikan dengan sambal colo-colo berbahan rica, bawang, dan jeruk nipis.

Keanekaragaman makanan khas daerah di Indonesia bukan hanya menjadi cermin kekayaan budaya, tetapi juga peluang ekonomi yang besar.

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mendorong promosi kuliner daerah.

Sebagai bagian dari program "Indonesia Spice Up the World", yang menargetkan peningkatan ekspor bumbu dan promosi restoran Indonesia di luar negeri.

Melestarikan makanan khas daerah adalah bagian dari menjaga identitas bangsa.

Di tengah arus globalisasi, kuliner tradisional tetap menjadi akar budaya yang memperkuat jati diri Indonesia di mata dunia.

(MG/Anggitya Trilaksono)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved