Kalurahan Brosot Kulon Progo Kembali Gelar Potensi Budaya Setelah Sempat Absen Akibat Pandemi
Lurah Brosot, Yuli Purwantoro menjelaskan Gelar Potensi Budaya tersebut menjadi agenda rutin setiap tahunnya
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kalurahan Brosot di Kapanewon Galur, Kulon Progo melaksanakan Gelar Potensi Budaya Kalurahan pada Minggu (03/08/2025).
Kegiatan berpusat di Lapangan Klampok, di mana terdapat kirab budaya mengitari wilayah Brosot.
Lurah Brosot, Yuli Purwantoro menjelaskan Gelar Potensi Budaya tersebut menjadi agenda rutin setiap tahunnya. Kegiatannya diikuti 10 padukuhan.
"Ini menjadi pertama kalinya digelar lagi setelah sempat absen selama beberapa tahun," kata Yuli memberikan keterangannya.
Absennya Gelar Potensi Brosot dikarenakan kondisi Pandemi Covid-19 di awal 2020 hingga 2022 lalu.
Apalagi setelahnya situasi belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi, sehingga banyak kegiatan yang harus ditunda, termasuk gelar potensi.
Warga pun ikut merayakan kembalinya Gelar Potensi Budaya tersebut dengan cara tersendiri.
Salah satunya dengan menggalang dana secara swadaya untuk membiayai seluruh rangkaian kegiatan.
"Kami juga mendapat dukungan Dana Keistimewaan (Danais) untuk penyelenggaraan Gelar Potensi ini," ungkap Yuli.
Masing-masing padukuhan menampilkan seni budaya unggulnya dengan cara unik dan kreatif.
Baca juga: FKUB Ingin Jadikan Kulon Progo Sebagai Kabupaten Paling Toleran
Penampilan dilakukan lewat kirab dari Lapangan Klampok sampai Lapangan Pendopo Brosot.
Menurut Yuli, Gelar Potensi Budaya Kalurahan menjadi salah satu upaya untuk mempertahankan identitas Brosot sebagai Desa Mandiri Budaya. Sekaligus menunjukkan kecintaan warga terhadap seni budaya lokal.
"Kami harus mempertahankan budaya khas Brosot sebagai identitas agar tidak tenggelam ditelan perkembangan zaman," ujarnya.
Gelar Potensi Budaya Kalurahan Brosot turut menarik perhatian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo, Tukijan.
Ia secara khusus datang untuk menyaksikan langsung rangkaian kegiatannya.
Sebagai warga Brosot, ia menyatakan kebanggaannya terhadap kalurahan tersebut.
Sebab warga setempat mampu berkreasi dengan seni budaya yang dimiliki tanpa meninggalkan orisinalitasnya.
"Warga Brosot sangat luar biasa dalam melestarikan seni budayanya, dan ini bisa dicontoh kalurahan lain," jelas Tukijan.(*)
Warga di 3 Kalurahan di Kulon Progo Terima Kompensasi Proyek Tol Yogyakarta-YIA Secara Bertahap |
![]() |
---|
Kepala Sekolah di Kulon Progo Tak Keberatan Harus Cicipi MBG Demi Antisipasi Keracunan |
![]() |
---|
Sekda Kulon Progo Sebut Satgas MBG Akan Difokuskan pada Distribusi Hingga Masalah di Makanan |
![]() |
---|
Dua Laka Tunggal Dilaporkan Terjadi di Kulon Progo, Satu Orang Dilaporkan Terluka |
![]() |
---|
Bakal Jadi Dasar Pembuat Kebijakan, Ini Progres Pendataan Sipedet Cantik Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.