Ratusan Atlet Disabilitas Baru Ikuti Seleksi Program Mendobrak Batas, NPCI DIY: Demi Keberlanjutan
Talent scouting bagi atlet disabilitas yang digelar di Balai Lanthip, UTDI Yogyakarta pada Jumat (1/8/2025) sudah berlangsung sejak sebulan terakhir
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ratusan atlet disabilitas dari berbagai daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti program 'Mendobrak Batas' yang digelar oleh NPCI DIY.
Program Mendobrak Batas ini bukan sekadar ajang pencarian bibit atlet, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk mewujudkan sistem pembinaan olahraga disabilitas yang berkelanjutan, terstruktur, dan inklusif.
"Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada NPC Indonesia, atas fasilitasi dan arahannya, yang telah memungkinkan kegiatan ini berlangsung dengan baik dan penuh semangat," ujar Ketua Umum NPCI DIY, Imam Kunantoro, Jumat (1/8/2025).
Dia menyampaikan, kegiatan talent scouting bagi atlet disabilitas yang digelar di Balai Lanthip, UTDI Yogyakarta pada Jumat (1/8/2025) sudah berlangsung sejak sebulan terakhir.
Pada 16–17 Juli 2025, pihaknya menggelar sosialisasi program Mendobrak Batas secara menyeluruh ke lima kabupaten/kota di DIY. Adapun, pendaftaran peserta dibuka mulai 16–20 Juli 2025.
"Program ini menghasilkan sebuah pencapaian luar biasa. Dengan cakupan wilayah yang terbatas hanya lima kabupaten/kota, program ini berhasil menjaring total 278 peserta, melebihi target awal kami yaitu 150 peserta," katanya.
Dari jumlah tersebut, 202 peserta mengikuti talent scouting gelombang 1 dengan rincian, Kabupaten Bantul sebanyak 33 peserta, (17 fisik, 6 netra, 10 grahita).
Baca juga: NPCI DIY Gelar Pelatihan Teknik untuk Menjaring Atlet-atlet Disabilitas Baru
Kemudian, Kabupaten Gunungkidul: 30 peserta (16 fisik, 4 netra, 10 grahita), Kulon Progo: 36 peserta (18 fisik, 8 netra, 10 grahita), Sleman: 38 peserta (20 fisik, 8 netra, 10 grahita) dan Kota Yogyakarta: 65 peserta (20 fisik, 35 netra, 10 grahita).
"Pada 19 Juli, kami menyelenggarakan Pelatihan Teknik Talent Scouting bekerja sama dengan NPC Indonesia dan FIKK UNY, sebagai bekal penting bagi tim asesmen agar proses identifikasi potensi atlet berlangsung objektif dan profesional," ulasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora DIY, Suhirman, hari ini adalah awal dari sebuah perjalanan yang luar biasa bagi olahraga disabilitas di DIY.
"Kita tahu bahwa setiap individu dianugerahi potensi dan bakat yang unik. Namun, seringkali potensi tersebut terpendam dan belum terasah secara optimal," katanya.
Lanjutnya, program pencarian bibit atlet disabilitas ini hadir sebagai wadah, sebagai jembatan untuk membantu NPCI DIY menemukan, mengembangkan, dan memancarkan bakat terpendam tersebut.
"Kami yakin, di antara Anda semua, tersimpan talenta-talenta luar biasa yang siap untuk bersinar. Melalui serangkaian kegiatan, bimbingan, dan dukungan dari para mentor yang ahli di bidangnya," akunya.
Dia juga berharap para atlet dapat mengidentifikasi kekuatannya, mengatasi tantangan, dan pada akhirnya, mencapai versi terbaik dari dirinya.
"Kendala yang dihadapi olahraga disabilitas adalah kurangnya regenerasi atlet, maka pencarian bibit atlet-atlet muda merupakan langkah strategis bagi perkembangan olahraga disabilitas pada khususnya di DIY maupun Indonesia pada umumnya," tukasnya. (*)
Penyandang Disabilitas di Jogja Jalani Asesmen Kebutuhan Alat Bantu Lewat Program Jamkesus Terpadu |
![]() |
---|
Bantul Targetkan Juara Umum dalam Porda DIY 2025, Bupati : Bonus Kami Pasang dan Kami Anggarkan |
![]() |
---|
KAI Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Layanan dan Fasilitas Ramah Disabilitas |
![]() |
---|
Indonesia Sabet 5 Emas Perahu Naga, Begini Asal-Usul Olahraga Ini |
![]() |
---|
Moncer di Bitung, Atlet Anggar DIY Siap Juara di Kejurnas Palu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.