PGN Percepat Pembangunan Jargas GasKita di Sleman

Proyek ini menjadi bagian dari perluasan layanan gas bumi ke sektor rumah tangga, pelanggan kecil, serta sektor komersial

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
GAS PGN: Seorang ibu rumah tangga di Sleman tengah memasak menggunakan kompor gas jaringan PGN GasKita. Akses gas bumi yang tersedia 24 jam dinilai lebih praktis, hemat, dan ramah lingkungan bagi kebutuhan dapur sehari-hari. 

TRIBUNJOGJA.COM - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempercepat pembangunan jaringan gas bumi (jargas) GasKita di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Proyek ini menjadi bagian dari perluasan layanan gas bumi ke sektor rumah tangga, pelanggan kecil, serta sektor komersial, sekaligus mendukung penggunaan energi yang hemat, aman, dan ramah lingkungan.

Percepatan pembangunan jargas GasKita ditandai dengan penandatanganan surat perintah kerja (SPK) di Sleman beberapa waktu lalu. Dalam pelaksanaannya, PGN menggandeng kontraktor PT Kian Santang Muliatama Tbk (KSM) sebagai mitra penyedia infrastruktur.

Pembangunan jargas di Sleman mencakup jaringan pipa distribusi sepanjang kurang lebih 100 kilometer yang akan terhubung dengan Stasiun Pengatur Tekanan (Pressure Regulating Station/PRS). Penyaluran gas bumi dilakukan melalui moda beyond pipeline dengan menggunakan compressed natural gas (CNG).

Seluruh infrastruktur yang dibangun ditargetkan dapat melayani hingga 12.900 pelanggan. Segmen pengguna yang dibidik meliputi rumah tangga, pelaku usaha kuliner, perhotelan, hingga fasilitas layanan kesehatan seperti rumah sakit.

“Kami berkomitmen pembangunan jargas untuk terus berlanjut, tidak hanya di Sleman, tetapi di seluruh wilayah Yogyakarta. Apalagi Yogyakarta merupakan destinasi wisata utama, usaha kuliner juga semakin bertumbuh pesat, sehingga menjadi peluang besar bagi PGN untuk mengembangkan jargas di bidang usaha tersebut. Tidak hanya itu, jargas juga dapat dimanfaatkan untuk hotel dan rumah sakit,” ujar PTH Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Rosa Permata Sari.

Menurut Rosa, keberadaan jaringan gas bumi yang tersedia 24 jam dan terjangkau akan mendorong minat masyarakat untuk beralih dari energi konvensional ke energi gas bumi.

“Kami berharap, dengan upaya PGN yang terus-menerus meningkatkan ketersediaan infrastruktur untuk mendekatkan akses warga dengan gas bumi melalui jargas, akan semakin meningkatkan keminatan warga Yogyakarta dan sekitarnya dalam memanfaatkan energi baik gas bumi PGN,” kata Rosa.

Pembangunan jargas di Sleman menjadi bagian dari rencana besar PGN dalam memperluas jaringan gas bumi di berbagai daerah hingga tahun 2025. Selain Sleman, pengembangan infrastruktur jargas tengah dilakukan di Medan, Dumai, Banyuasin, Musi Banyuasin, Batam, Cilegon, Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Cibinong, Karawang, Cirebon, Semarang, Gresik, dan Surabaya.

Dalam proses konstruksi, PGN menekankan pentingnya penerapan standar keselamatan dan perlindungan lingkungan. Aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan kerja atau Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) disebut menjadi bagian integral dalam setiap tahapan pelaksanaan proyek.

“HSSE bukan hanya hal yang biasa dan bisa dilakukan, tetapi menjadi budaya dalam setiap pelaksanaan pekerjaan. Kami memastikan bahwa pekerja harian mendapatkan induksi yang baik mengenai safety agar seluruh proyek jargas dapat selesai dengan sehat, selamat, aman dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Rosa.

PGN, sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, terus mendorong pemerataan akses energi yang andal dan efisien ke berbagai wilayah, termasuk daerah wisata dan pusat pertumbuhan ekonomi baru seperti Yogyakarta. Melalui pengembangan jargas GasKita, PGN berharap dapat menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat serta mendukung agenda transisi energi nasional.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved