Solar Panel Mampu Tekan Konsumsi Energi dan Biaya Operasional di Stasiun hingga Rp59 Juta

Penggunaan solar panel di satu stasiun Daop 6 Yogyakarta mampu menekan efisiensi biaya penggunaan listrik.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Joko Widiyarso
DOKUMENTASI untuk TRIBUNJOGJA.COM
SOLAR PANEL - Penampakan solar panel di Stasiun Solo Balapan untuk efisiensi energi dan biaya operasional, Senin (28/7/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penggunaan solar panel di satu stasiun Daop 6 Yogyakarta mampu menekan efisiensi biaya penggunaan listrik.

Sebagaimana dalam hal ini pemerintah telah menekankan upaya menuju Net Zero Emission 2060. 

Salah satu upaya konkret diwujudkan melalui penerapan energi hijau di lingkungan operasional perkeretaapian. 

Terpantau KAI telah menerapkan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar panel salah satunya di Stasiun Solo Balapan, wilayah kerja Daop 6 Yogyakarta.

Inisiatif ini tidak hanya berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menciptakan efisiensi energi dan biaya operasional.

“Penerapan solar panel ini merupakan bentuk keseriusan KAI dalam menghadirkan operasional stasiun yang ramah lingkungan sekaligus efisien. Kami terus mendorong integrasi energi terbarukan dalam sistem perkeretaapian nasional,” ujar Feni Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Senin (28/7/2025).

Feni menambahkan, KAI Daop 6 Yk telah memasang solar panel di beberapa lokasi, salah satunya di Stasiun Solo Balapan. 

"Pemasangan ini telah mengefesiensi penggunaan energi dan biaya operasional mencapai Rp59.000.000, dengan Efisiensi daya sebesar 11,66 persen, atau setara dengan 41,75 Mwh/tahun, dari total konsumsi energi sebesar 358,02 Mwh/tahun di Stasiun Solo Balapan," ujarnya.

Penerapan solar panel ini juga sejalan dengan misi KAI dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan memperluas pemanfaatan energi bersih di sektor transportasi publik. 

Stasiun Solo Balapan kini menjadi salah satu stasiun percontohan penggunaan PLTS di lingkungan KAI.

“Langkah ini akan terus dikembangkan dan diperluas ke stasiun-stasiun lain yang belum menerapkan penggunaan solar panel, sebagai bagian dari transformasi KAI menuju operasional berbasis lingkungan dan efisiensi energi,” imbuh Feni.

Sistem PLTS yang digunakan KAI mengadopsi teknologi On-Grid, yaitu sistem tenaga surya yang terintegrasi langsung dengan jaringan listrik PLN. 

Dengan sistem ini, listrik dari panel surya dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa mengurangi keandalan pasokan listrik konvensional.

“KAI konsisten mengaplikasikan Environmental, Social, and Gobernance (ESG) di perusahaan dengan harapan akan terwujud proses bisnis yang berkelanjutan. Dengan ini KAI dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan,” tutup Feni.
 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved