Soal Pemilihan Ketua DPD Golkar Gunungkidul, Ini Kata Singgih Januratmoko

Pemilihan pimpinan baru Partai Golkar di Gunungkidul, akan mengedepankan musyawarah dan mufakat sebagai mekanisme utama.

|
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
SOAL PEMILIHAN KETUA: Ketua DPD Golkar DIY, Singgih Januratmoko saat kunjungan kerja di Gunungkidul, Minggu (27/7/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Golkar DIY, Singgih Januratmoko, mengatakan pemilihan pimpinan baru Partai Golkar di Kabupaten Gunungkidul, akan mengedepankan musyawarah dan mufakat sebagai mekanisme utama.

"Jadi, kami tidak ingin seperti dulu, ada voting atau (lewat) lainnya. Jadi, lebih mengedepankan musyawarah dan mufakat," ujarnya usai kunjungan kerja di Kabupaten Gunungkidul, pada Minggu (27/7/2025).

Sebelumnya, jabatan Ketua Dewan Pembina Daerah (DPD) Golkar Gunungkidul dipegang oleh Heri Nugroho, yang mengundurkan diri dari posisinya dengan alasan pribadi.

Sejak pengunduran diri Heri, jabatan Ketua DPD Golkar Gunungkidul diambil alih oleh Syarief Guska Laksana sebagai pejabat sementara, berdasarkan hasil rapat pleno yang digelar pada Sabtu (30/11/2024) lalu.

Singgih menjelaskan proses pemilihan ketua DPD yang baru ini akan dilakukan setelah konsolidasi di tingkat bawah selesai. Pihak DPP Golkar akan memastikan bahwa seluruh pihak terkait sudah berada dalam satu kesepakatan sebelum Musyawarah Daerah (Musda) dilakukan di tingkat provinsi.

“Musda baru akan dilakukan setelah konsolidasi dibawah selesai, yang penting semua guyub dulu. Kami mengikuti pola yang diterapkan di DPR RI, di mana penyelesaian di tingkat bawah harus selesai dulu sebelum Musda di Provinsi dilaksanakan. Jadi, bagaimana komunikasi teman-teman yang berminat, baru nanti diadakan Musda," terangnya yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi VIII tersebut.

Singgih menekankan tujuan utama mekanisme pemilihan ini agar  tercapainya keputusan bersama yang dapat diterima oleh semua pihak.

"Kami memang masih demokratis tidak seperti beberapa partai lain yang langsung dipilih siapa ketua-nya. Golkar masih  punya asas itu Musda," tuturnya.

Oleh karena itu, dirinya pun mengingatkan kepada seluruh kader Golkar yang berminat menjadi ketua DPD Gunungkidul untuk membangun komunikasi dan kolaborasi yang baik.

"Yang paling penting,  bisa membawa Golkar bermanfaat untuk masyarakat termasuk target penambahan suara juga," urainya (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved