Raminten Jamu-Joke & Jazz: Jogja dalam Satu Panggung Sehat, Lucu dan Penuh Improvisasi

Semangat Raminten dihidupkan kembali dalam sebuah perayaan yang tak biasa yakni Raminten Jamu-Joke & Jazz.

Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Santo Ari
RAMINTEN : Konferensi pers Raminten Jamu-Joke & Jazz pada hari Kamis (24/7/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA  - Jogja tak pernah kehabisan cara untuk merayakan identitasnya kaya budaya, penuh humor, dan sarat rasa.

Dari angkringan hingga pentas seni, kota ini memadukan tradisi dan ekspresi modern dalam harmoni yang unik.

Salah satu ikon yang tak bisa dilepaskan dari denyut kehidupan Jogja adalah Raminten, nama yang tak hanya dikenal sebagai destinasi kuliner dan belanja, tapi juga sebagai simbol semangat lokal yang penuh warna. 

Kini, dalam rangka mengenang 100 hari kepergian pendirinya, almarhum Hamzah Soeleman, semangat Raminten dihidupkan kembali dalam sebuah perayaan yang tak biasa yakni Raminten Jamu-Joke & Jazz.

Sebuah pentas lintas rasa dan suara, memadukan racikan jamu tradisional, guyonan khas Jogja yang slengekan, dan alunan jazz yang ekspresif.

Inilah Jogja dalam satu panggung sehat, lucu, dan penuh improvisasi.

Direktur Raminten, Bagus Setiawan menjelaskan, 100 hari yang lalu, Hamzah telah berpulang, tapi ide dan gagasannya tidak akan hilang dari benak orang orang dekatnya dan masyarakat Jogja.

Maka untuk meneruskan ide dan gagasan Hamzah, muncul suatu pemikiran untuk selalu menggaungkan dan meneruskan ide dan gagasan tersebut.

Raminten Jamu-Joke & Jazz dengan jargon ‘Diseduh Tanpa Gaduh’ adalah salah satu implentasi dari ide dan gagasan tersebut.

“Raminten sudah menjadi ikon bukan saja dimiliki oleh keluarga, karyawan dan stake holder tapi Raminten sudah menjadi ikon masyarakat Jogja. Maka, spirit dan semangatnya akan tetap kita bawa,” ujarnya.

Baca juga: Film Dokumenter Jagad’e Raminten: Merayakan Keberagaman, Menenun Ruang Inklusi

Bersamaan dengan peringatan 100 hari Hamzah Soeleman, digelarlah Raminten Jamu-Joke & Jazz, sebuah event pemantik untuk mengawali kegiatan tahunan yang akan diselenggarakanse tiap tahun dengan branding sama, Raminten Jamu-Joke & Jazz.

“Acara ini sebagai miniatur untuk acara yang lebih besar di tahun selanjutnya. Kami berharap acara ini bisa mengisi event tahunan di Jogja,” imbuhnya. 

Adapun Konseptor Raminten Jamu-Joke & Jazz, Eko Bebek, memaparkan bahwa ide itu tercetus lantaran ia melihat sosok seorang Hamzah. 

Menurutnya, Hamzah sangat peduli dengan khasanah ramuan jamu teradisional yang sumbernya dari beragam aneka tanaman Nusantara yang berkasiat untuk bisa dijadikan obat kesehatan masyarakat Indonesia.

Terbukti dengan beberapa produk jamu produksi Raminten yang diramu oleh tenaga ahli di bidangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved