Lokomotif Tahun 1980-an Hasil Reverse Engineering Siap Dukung Operasional Angkutan

Hasil uji menunjukkan performa lokomotif sangat baik dan siap mendukung operasional angkutan penumpang maupun barang.

|
TRIBUNJOGJA.COM
REKAYASA: Foto dok ilustrasi. Sejumlah pekerja tengah menggarap lokomotif kereta uap kuno bernomor D1410 di Balai Yasa Yogyakarta. 

Hasil uji menunjukkan performa lokomotif sangat baik dan siap mendukung operasional angkutan penumpang maupun barang.

Dengan keberhasilan inisiatif ini, KAI berencana untuk memperluas implementasi teknologi MEP ke lokomotif lainnya secara bertahap.

Hal ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menekan biaya pemeliharaan serta meningkatkan keandalan dan produktivitas sarana.

Selain program reverse engineering, KAI juga tengah memperkuat sarana dengan mendatangkan 54 unit lokomotif baru tipe CC 205 produksi Progress Rail – Caterpillar Company dari Amerika Serikat. Lokomotif ini dirancang untuk mendukung angkutan batu bara dan logistik di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung, serta memperkuat konektivitas logistik nasional hingga 2029.

“Sebanyak 13 unit pertama lokomotif CC 205 telah tiba di Pelabuhan Panjang, Lampung, pada Minggu, 13 Juli 2025, dan saat ini tengah menjalani uji performa untuk memastikan kualitas dan keandalannya sebelum masuk layanan operasional,” paparnya. (maw) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved