Pemkab Gunungkidul Canangkan 9 Kalurahan Sebagai Pilot Project Keluarga Sehat dan Tangguh Bencana

Program ini bertujuan memperkuat ketahanan keluarga dan masyarakat dalam menghadapi bencana melalui penerapan pola hidup sehat

Dok.Istimewa
PILOT PROJECT - Penyerahan sertifikat pilot project keluarga sehat kepada perwakilan Kalurahan, di Bangsal Sewokoprojo, Gunungkidul, Kamis (17/7/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sebanyak sembilan kalurahan di Kabupaten Gunungkidul ditetapkan sebagai pilot project Gerakan Keluarga Sehat, Tanggap, dan Tangguh Bencana pada tahun 2025. 

Program ini bertujuan memperkuat ketahanan keluarga dan masyarakat dalam menghadapi bencana melalui penerapan pola hidup sehat dan perencanaan berbasis komunitas.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gunungkidul, Rr. Listya Wardhani Joko Parwoto, menjelaskan, program tersebut mengacu pada Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat, Tanggap, dan Tangguh Bencana dari TP PKK Pusat periode 2021–2024.

Penetapan lokasinya dituangkan dalam Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 197/KPTS/2022.

“Setiap kalurahan ditunjuk dengan fokus pengembangan yang berbeda, sesuai dengan potensi dan kebutuhan wilayah masing-masing,” kata Listya saat peluncuran kegiatan di Bangsal Sewoko Projo, Kamis (17/7/2025).

Adapun sembilan kalurahan yang menjadi lokasi percontohan, yakni:

Karangduwet (Paliyan): Pasangan Usia Subur Sehat

Grogol (Paliyan): Keuangan Sehat

Karangasem (Paliyan): Keluarga Berkualitas

Sawahan (Ponjong): Peduli Bencana Alam

Baleharjo (Wonosari): Siaga Kebakaran Lingkungan

Pulutan (Wonosari): Peduli Lingkungan

Dadapayu (Semanu): Kesehatan Ibu dan Anak

Ngeposari (Semanu): Pola Hidup Bersih dan Sehat

Pacarejo (Semanu): Pencegahan dan Penanganan Stunting

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Usulkan Tambahan Anggaran Rp7 Miliar di APBD Perubahan 2025

Menurut Listya, gerakan ini mengusung tema Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana, Gunungkidul Sejahtera, yang merupakan integrasi antara penguatan kesehatan keluarga dengan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.

Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, yang hadir dalam peluncuran, menegaskan pentingnya peran PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun kesadaran masyarakat di tingkat akar rumput.

“Gerakan PKK adalah kekuatan sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat. Program ini selaras dengan pembangunan yang berkelanjutan, melalui perencanaan hidup sehat, pelestarian lingkungan, dan kesiapsiagaan bencana,” ujar Joko.

Ia meminta agar pemerintah kalurahan mendukung penuh implementasi program ini dengan memfasilitasi kebijakan dan anggaran yang diperlukan.

Selain itu, Joko mendorong Tim Penggerak PKK di tingkat kalurahan untuk bersinergi dengan Kalurahan Tangguh Bencana (KALTANA) dan lembaga kemasyarakatan lainnya.

Tak hanya itu, Joko juga menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk aktif membantu pelaksanaan program sesuai dengan tugas dan fungsinya.

“Sinergi antarpihak menjadi kunci keberhasilan. Saya harap PKK kabupaten terus berkoordinasi dengan perangkat daerah maupun PKK kapanewon, agar penguatan di tingkat kalurahan bisa berjalan efektif,” tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved