Kepala BGN Klaim Program Makan Bergizi Gratis Bebas Beras Oplosan
Dia mengatakan pelaksanaan MBG berbasis potensi sumber daya lokal yang ada di sekitar masing-masing wilayah.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Istimewa
Kepala BGN RI, Dadan Hindaya, saat berkunjung ke dapur SPPG Muhammadiyah, Selasa (15/7/2025)
Kemudian, 59,78 persen beras premium tersebut juga tercatat melebihi harga eceran tertinggi (HET).
Sekitar 21,66 persen memiliki berat riil yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tertera pada kemasan.
Kementan juga menemukan 88,24 persen beras medium tidak memenuhi standar mutu SNI.
Sekitar 95,12 persen beras medium ditemukan dijual dengan harga yang melebihi HET.
Kementerian mencatat 9,38 persen memiliki selisih berat yang lebih rendah dari informasi yang tercantum pada kemasan.
Terbaru, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengklaim telah melaporkan kasus dugaan beras oplosan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (*)
Berita Terkait
Baca Juga
Sleman Berencana Bentuk Satgas MBG, Cegah Keracunan |
![]() |
---|
Kasus Berulang di Yogyakarta Siswa Keracunan Seusai Menyantap Menu MBG |
![]() |
---|
Bupati Gunungkidul Dorong KNMP Jadi Pemasok Kebutuhan Lauk di Program MBG |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : 137 Siswa dan Guru SMP di Sleman Diduga Keracunan Usai Santap Menu MBG di Berbah |
![]() |
---|
Cerita 'Surat Cinta' Siswa untuk SPPG Mulyodadi Bantul, Ada yang Request Menu Katsu Hingga Spaghetti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.