Berita Klaten

Dinkes Klaten Uji Fungsi Alkes Bantuan Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau

Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten melaksanakan uji fungsi dan pelatihan alat kesehatan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
UJI FUNGSI: Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten menggelar uji fungsi dan pelatihan alat kesehatan baby sunction pump yang bersumber dari DBHCHT 2025 di Aula Diskes Klaten, Senin (14/7/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

Klaten Tribunjogja.com -- Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Klaten melaksanakan uji fungsi dan pelatihan alat kesehatan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Klaten 2025, pada Senin (14/7/2025). 

Pada siang itu, alat kesehatan yang diuji-fungsikan adalah baby sunction pump. 

Uji fungsi itu dilakukan untuk mengetahui bahwa alat kesehatan tersebut bisa berfungsi dengan baik. 

Tak hanya mengetes fungsi alat kesehatan, Diskes Klaten juga memberikan pelatihan untuk merakit dan menggunakan alat tersebut. 

Peserta pelatihan alat kesehatan baby sunction pump siang itu diikuti sejumlah tenaga medis dari delapan Puskesmas di Kabupaten Klaten

Di antaranya Puskesmas Prambanan, Karangdowo, Cawas 1, Cawas 2, Kebondalem Lor, Trucuk 2, Jatinom, dan Wonosari 2.

Setelah pelatihan, alat tersebut diserahkan kepada masing-masing perwakilan Puskesmas. 

Bantuan Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Diskes Klaten, Nur Bandiyah, mengatakan pada tahun ini Diskes Klaten mengadakan 12 jenis alat kesehatan yang bersumber dari DBHCHT 2025. 

Di antaranya baby sunction pump, hematology analyzer 3 diff, urine analyzer, infant t-piece resusitator, dental unit electric lengkap dengan compressor, automated external defibriliator (AED).

Ada juga tens kombinasi pad dan vacum, autoclave, biosafety cabinet class II, stretcher, kursi tunggu pasien, dan bed side cabinet. 

"Itu ada beberapa alat yang memang untuk 34 Puskesmas di Kabupaten Klaten, tapi ada juga yang hanya untuk beberapa Puskesmas sesuai kebutuhan masing-masing." 

"Seperti pada pertemuan hari ini (14/7/2025), ada delapan Puskesmas yang mengikuti pelatihan dan diserahkan baby sunction pump," ucap Nur kepada Tribunjogja.com, Senin (14/7/2025).

Pihaknya menyebut beberapa waktu lalu Diskes Klaten sudah dua kali melaksanakan uji fungsi untuk sejumlah alat kesehatan yang diterima. 

Proses uji fungsi tersebut juga mendapatkan pendampingan dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Klaten

"Jadi sebelum didistribusikan ke Puskesmas, alat kesehatannya kami uji fungsi terlebih dahulu. Semuanya sudah datang, hanya satu yang belum datang yakni autoclave."

"Nanti begitu sudah datang akan langsung kami uji fungsikan ke pengurus bidang dan petugas yang akan memegang alat itu di Puskesmas," jelas dia.

Lewat uji fungsi dan pelatihan menggunakan alat kesehatan itu, para petugas Puskesmas  dipastikan benar-benar bisa mengoperasikan alat tersebut. 

Pihaknya tidak ingin alat kesehatan yang sudah difasilitasi justru berakhir mangkrak atau tidak digunakan.
 
"Alat kesehatannya itukan masih segel, jadi kami buka bersama-sama dan diberi tahu cara pengoperasiannya, mulai dari menyalakan dan pemeriksaan ke pasien sampai didapatkan hasil," paparnya. 

Lebih lanjut, dia berharap pengadaan alat kesehatan tersebut bisa meningkatkan pelayanan kesehatan baik secara kualitas maupun kuantitas di Puskesmas. 

Terutama di era cek kesehatan gratis yang dinilai sangat perlu sarana dan prasarana kesehatan memadai. (drm)

Buruh Tani Tembakau Klaten Bakal Terima BLT Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved