Merek Beras Premium dan Medium yang Diduga Dioplos
Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan merilis sejumlah merek beras premium dan medium yang diduga melanggar regulasi mutu dan takaran.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA -Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan Bareskrim Polri merilis sejumlah merek beras premium dan medium yang diduga melanggar regulasi mutu dan takaran.
Produsen beras oplosan tersebut pun sudah diperiksa oleh Satgas Pangan.
Dikutip dari Tribunnews.com, ada sekitar 10 perusahaan besar yang diduga melakukan praktik curang ini.
“Ada 10 perusahaan terbesar yang sudah dipanggil oleh Bareskrim, Satgas Pangan,” kata
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/7/2025).
Pemeriksaan tersebut, kata Amran, menyasar produk yang tidak sesuai standar mutu, seperti volume yang dikurangi, kualitas buruk, hingga label yang menyesatkan.
Ini 10 Merek Beras Diduga Oplosan
Berikut daftar merek dan produsen yang tengah diperiksa oleh Satgas Pangan:
Wilmar Group: Sania, Sovia, Fortune, Siip (Aceh, Lampung, Sulsel, Jabodetabek, Yogyakarta)
PT Food Station Tjipinang Jaya: Alfamidi Setra Pulen, Setra Ramos, Food Station (Aceh, Sulsel, Kalsel, Jabar)
PT Belitang Panen Raya: Raja Platinum, Raja Ultima (Jateng, Aceh, Jabar, Jabodetabek)
PT Unifood Candi Indonesia: Larisst, Leezaat (Jabodetabek, Jateng, Jabar)
PT Buyung Poetra Sembada Tbk: Topi Koki (Lampung, Jateng)
PT Bintang Terang Lestari Abadi: Elephas Maximus, Slyp Hummer (Sumut, Aceh)
PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group): Ayana (Yogyakarta, Jabodetabek)
PT Subur Jaya Indotama: Dua Koki, Subur Jaya (Lampung)
Waspada Beras Oplosan, Ancaman Gizi dan Kesehatan di Balik Praktik Curang |
![]() |
---|
Babak Baru Beras Oplosan, Tiga Orang Ditetapkan jadi Tersangka |
![]() |
---|
Proses Hukum Kasus Beras Oplosan Berjalan, Mentan Sebut 10 Perusahaan Terindikasi Terlibat |
![]() |
---|
Buntut Kasus Beras Oplosan, Pemerintah Bakal Hapus Beras Jenis Premium dan Medium |
![]() |
---|
Wacana Kementan Konversi Lahan Karet Jadi Kebun Sawit, Pakar UGM: Monokultur Lemah Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.