Daftar Produsen Beras yang Diperiksa Satgas Pangan Dalam Kasus Dugaan Pelanggaran Mutu dan Takaran

Sejumlah pihak diperiksa oleh polisi terkait dengan dugaan pelanggaran mutu dan takaran dalam produk beras yang beredar di pasaran. 

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.com/Intan Afrida Rafni
Kepala Satgas Pangan Mabes Polri Brigjen. Pol. Helfi Assegaf. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA – Sejumlah pihak diperiksa oleh polisi terkait dengan dugaan pelanggaran mutu dan takaran dalam produk beras yang beredar di pasaran. 

Pihak yang diperiksa dalam kasus ini adalah perusahaan-perusahaan dan distributor beras.

Saat ini proses pemeriksaan masih berlangsung.

Dikutip dari Kompas.com, Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf menyebutkan beberapa pihak yang diperiksa dalam kasus ini di antaranya WG, PT FSTJ, PT BPR, dan PT SUL.

 “Betul, masih dalam proses pemeriksaan,” ujar Helfi kepada wartawan, Jumat (11/7/2025).

Keempatnya diperiksa berdasarkan sampel beras kemasan dari berbagai daerah yang sebelumnya dikumpulkan oleh Satgas Pangan. 

Perusahaan WG diperiksa terkait produk beras yang diambil dari 10 sampel wilayah Aceh, Lampung, Sulawesi Selatan, Jabodetabek, dan Yogyakarta.

Sementara PT FSTJ diperiksa terkait produk beras dari 9 sampel asal Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, dan Aceh.

Sementara itu, PT BPR diperiksa atas produk dari 7 sampel yang dikumpulkan di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh, dan Jabodetabek.

Baca juga: Kejagung Tetapkan Pengusaha Riza Chalid jadi Tersangka Kasus Tata Kelola Minyak Mentah, Ini Perannya

Sedangkan PT SUL diperiksa atas produk beras yang sampelnya berasal dari Yogyakarta dan Jabodetabek.

Helfi menjelaskan, saat ini Satgas Pangan masih menganalisis hasil pemeriksaan terhadap sampel-sampel tersebut.

 Jika ditemukan pelanggaran terhadap standar mutu dan takaran, Bareskrim memastikan akan menindaklanjuti secara hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Helfi juga membenarkan bahwa pemeriksaan ini berkaitan dengan temuan sebelumnya yang disampaikan Menteri Pertanian mengenai beras kemasan yang dijual dengan harga tinggi namun kualitas dan isinya diragukan.

 “Iya betul,” ujarnya singkat. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved