Tips Kesehatan
7 Manfaat Kembang Kol bagi Kesehatan dan 3 Efek Sampingnya
Meski memiliki rasa yang hambar, kembang kol kaya akan serat, vitamin C, dan vitamin K yang sangat baik untuk kesehatan.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Kembang kol atau bunga kol adalah sayuran berwarna putih yang kaya nutrisi dan sering digunakan dalam berbagai masakan seperti sup, tumisan, hingga sayur lodeh.
Meski memiliki rasa yang hambar, kembang kol kaya akan serat, vitamin C, dan vitamin K yang sangat baik untuk kesehatan.
Dilansir dari Eating Well dan sejumlah jurnal ilmiah, berikut ini adalah manfaat makan kembang kol setiap hari, lengkap dengan efek sampingnya.
1. Menurunkan Risiko Kanker
Kembang kol mengandung senyawa sulforafan yang bisa menetralkan karsinogen dan mengurangi peradangan.
Senyawa ini dilepaskan saat kembang kol dikunyah atau dimasak, dan dapat membantu proses detoksifikasi tubuh serta menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Sulforafan dikaitkan dengan pencegahan kanker payudara, prostat, dan usus besar.
2. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Serat tinggi dalam kembang kol bermanfaat menurunkan kadar kolesterol dan membantu melawan peradangan yang menyebabkan penyakit jantung.
Penelitian dari Journal of the American Heart Association menyebut bahwa konsumsi sayuran silangan seperti kembang kol dapat mencegah aterosklerosis, penyebab utama stroke dan serangan jantung.
Baca juga: Festival UMKM 2025 Digelar Lagi, Dukung Usaha Lokal Tembus Pasar Lebih Luas
3. Menyehatkan Usus dan Melancarkan Pencernaan
Kembang kol mengandung serat prebiotik yang memberi makan bakteri baik di usus. Serat ini tidak bisa dicerna oleh tubuh, namun membantu menambah volume feses dan memperlancar buang air besar.
Selain itu, mikrobioma usus yang sehat berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan risiko kanker usus besar.
4. Membantu Mengatur Suasana Hati
Serat kembang kol juga membantu produksi asam lemak rantai pendek (postbiotik) yang memiliki efek antiinflamasi. Postbiotik ini berperan dalam menjaga kesehatan otak dan suasana hati.
5. Mengurangi Peradangan Kronis
Kembang kol mengandung antioksidan kuat yang membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh.
Dengan rutin mengonsumsi kembang kol, risiko berbagai penyakit kronis akibat peradangan, seperti diabetes dan gangguan autoimun, dapat ditekan.
6. Mendukung Diet dan Menjaga Berat Badan
Kembang kol rendah kalori dan tinggi serat, menjadikannya makanan ideal untuk diet. Sayuran ini juga membuat kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.
7. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kandungan vitamin C dan K di dalam kembang kol membantu meningkatkan imunitas dan mempercepat penyembuhan luka. Nutrisi ini juga penting untuk kesehatan tulang dan pembekuan darah.
Efek Samping Kembang Kol yang Perlu Diwaspadai
Meski kaya manfaat, konsumsi kembang kol juga bisa menimbulkan efek samping pada kondisi tertentu. Berikut beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
1. Risiko Batu Ginjal
Kembang kol mengandung oksalat tinggi yang bisa memicu pembentukan batu ginjal, terutama pada orang yang memiliki riwayat gangguan tersebut.
2. Perut Kembung
Kandungan FODMAP dalam kembang kol dapat menyebabkan gas dan kembung, terutama jika tubuh belum terbiasa.
Mulailah dengan porsi kecil dan konsumsi secara bertahap.
3. Alergi Sayuran Silangan
Beberapa orang memiliki alergi terhadap sayuran silangan seperti brokoli, kol, dan kembang kol.
Jika mengalami reaksi alergi seperti gatal, mual, atau pembengkakan, sebaiknya hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter. (*)
Menggertakkan Gigi Saat Tidur: Pennyebab, Efek, dan Cara Mengatasinya |
![]() |
---|
Makanan Aneh yang Ternyata Super Sehat, Kaya Nutrisi yang Terkandung di Dalamnya |
![]() |
---|
Nasi Kemarin Sore Lebih Sehat untuk Cegah Gula Darah Naik, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Kentut Ternyata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Usus yang Baik |
![]() |
---|
Mendengarkan Musik Bisa Mengurangi Rasa Sakit? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.