Kesaksian Anak Almarhum Djumija Kartodiryo, Jemaah Haji Asal Bantul Tutup Usia di Tanah Suci

Disampaikannya, sebelum berangkat ke Tanah Suci, Aliman sempat bertanya kepada Djumija apakah mau menyelenggarakan acara pengajian. Akan tetapi, Djumija memilih agar acara itu ditunda, sehingga dilaksanakan saat kepulangan pelaksanaan ibadah haji. 

"Jadi, setelah ini, rencananya saya sama keluarga mau kumpul dan berdiskusi untuk melakukan apa yang menjadi kemauan bapak saya. Ya istilahnya nazar," terangnya.

Aliman juga menyampaikan bahwa sekitar tiga tahun yang lalu atau saat Djumija hendak berangkat Umrah, Djumija sempat bertanya soal mekanisme pembiayaan jemaah yang meninggal di Arab Saudi. 

"Dan sebelum ibu saya meninggal dunia, bapak saya juga sempat bilang kalau ini bapak dan ibumu sudah tua. Sudah masa-masanya dipanggil Allah. Pesannya cuma satu, anak-anaknya bisa hidup rukun. Jadi enggak ada pesan apa-apa. Tapi, ibu saya kan meninggal sekitar tiga tahun yang lalu," tutupnya.

Lebih lanjut, Djumija berangkat ibadah haji usai mengikuti pendaftaran ibadah haji sekitar tahun 2011.

Seharusnya, Djumija berangkat ke Tanah Suci sejak tiga tahun yang lalu.

Akan tetapi, dikarenakan sempat terjadi pandemi Covid-19, sehingga keberangkatan haji Djumija tertunda dan baru terlaksana pada tahun ini.

"Saya hanya bisa berdoa, berharap, agar almarhum bapak saya tenang dan amal ibadahnya di terima di sisi-Nya. Bapak saya itu orangnya pendiam tidak minta ini itu. Semasa hidup juga mengabiskan waktu bekerja usaha tempe, yang akhirnya dilanjutkan oleh saya dan istri saya," tandas Aliman.(nei)