Mahasiswa KKN UGM Meninggal
UGM Jelaskan Kronologi Insiden Perahu Terbalik yang Tewaskan Dua Mahasiswa KKN di Maluku Tenggara
Badai dengan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter menggulung kapal yang ditumpangi rombongan mahasiswa KKN UGM hingga terbalik.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Djarot menambahkan, dua jenazah itu diterbangkan menuju kampung halaman masing-masing.
Septian Eka Rahmadi merupakan mahasiswa yang berasal dari Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat dan Bagus Adi Prayogo adalah mahasiswa asal Bojonegoro, Jawa Timur.
Dikatakannya, proses pemulangan jenazah sudah dimulai sejak tadi malam, Rabu (1/7/2025).
Jenazah telah diberangkatkan dari Langgur, pusat pemerintahan Maluku Tenggara, melalui Bandara Karel Satsuit Tubun yang berada di Tual.
"Perjalanan jenazah cukup panjang karena medan yang berat. Dari Langgur terbang ke Ambon, kemudian ke Makassar, dan akan transit di Surabaya. Diperkirakan tiba di Bandara Juanda Surabaya pukul 19.20 WIB, jika tidak ada kendala," jelas Djarot.

Korban atas nama Septian Eka Rahmadi akan diberangkatkan menuju Sumbawa, sementara korban Bagus Adi Prayogo akan langsung dibawa ke Bojonegoro.
Tim UGM telah dikerahkan ke masing-masing lokasi, termasuk ke Lombok, untuk memastikan perjalanan darat ke Sumbawa dapat berjalan lancar karena peti jenazah tidak dapat diangkut oleh pesawat kecil di jalur kargo.
Dua dosen pendamping KKN UGM telah mengawal jenazah langsung di lokasi, didampingi oleh tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pattimura.
Diketahui, kegiatan KKN ini merupakan kolaborasi antara UGM dan Universitas Pattimura, namun kegiatan pengambilan pasir dilakukan khusus oleh tim UGM.
Djarot juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara atas dukungan mereka.
Ribuan warga setempat turut mengantar jenazah hingga ke bandara, dan jenazah pun disalatkan di Masjid Agung Langgur, diikuti seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beragama Islam atas permintaan UGM.
"Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak, termasuk keluarga korban yang terus kami dampingi. Seluruh proses ini telah dilakukan atas koordinasi dan kesepakatan dengan pihak keluarga," ujarnya.
UGM menyatakan duka mendalam atas kejadian ini dan memastikan seluruh bentuk tanggung jawab, termasuk operasional pemulangan dan pendampingan keluarga, telah dilakukan sebaik mungkin dengan dukungan alumni Kagama di berbagai daerah.
Baca juga: Ratusan Warga, ASN hingga Pejabat Antar Jenazah Mahasiswa UGM ke Bandara Karel Sadsuitubun
Atas Permintaan Pemda
Djarot menjelaskan, KKN-PPM UGM hadir di Kecamatan Manyeuw, Maluku Tenggara karena permintaan resmi dari pemerintah daerah (Pemda) setempat
Data Lima Mahasiswa UGM Selamat dari Tragedi Kapal Terbalik di Maluku Tenggara, Kondisi Mulai Pulih |
![]() |
---|
Ratusan Warga, ASN hingga Pejabat Antar Jenazah Mahasiswa UGM ke Bandara Karel Sadsuitubun |
![]() |
---|
Pernyataan UGM Atas Meninggalnya Dua Mahasiswa KKN-PPM di Maluku Tenggara |
![]() |
---|
Identitas Dua Mahasiswa KKN UGM yang Meninggal karena Perahu Terbalik di Maluku Tenggara |
![]() |
---|
Kronologi Mahasiswa UGM Meninggal Dunia saat KKN-PPM di Maluku Tenggara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.