Pemkot Magelang dan BPIP Teken MoU Pembinaan Ideologi Pancasila
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, dan Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, di Alun-alun Magelang
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Pelaksanaan Pembinaan Ideologi Pancasila, Minggu (29/6/2025).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, dan Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, di Alun-alun Magelang, bertepatan dengan kegiatan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025.
Wali Kota Magelang Damar Prasetyono menyambut baik kerja sama ini sebagai upaya penguatan nasionalisme masyarakat.
"Ini sangat positif sekali. Tentunya ini kolaborasi antara Pemerintah Kota Magelang dengan BPIP Republik Indonesia. Ini semacam penguatan rasa nasionalisme kebangsaan kita," ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol) Kota Magelang, Agus Satiyo Haryadi mengatakan, usai adanya MoU tersebut, pemerintah akan merumuskan kurikulum pembelajaran nilai-nilai Pancasila yang ditujukan baik untuk masyarakat umum, lembaga formal, nonformal, maupun aparat pemerintah.
"Saat ini kami sedang menyusun Peraturan Wali Kota (Perwal)-nya, termasuk materi pembelajaran tentang nilai-nilai Pancasila," jelas Agus.
"Nanti kita formulasikan untuk masyarakat umum seperti apa, untuk lembaga formal bagaimana, juga untuk yang non formal. Termasuk pendalaman nilai-nilai Pancasila bagi aparat pemerintah," tambahnya.
Agus menegaskan bahwa metode pembelajaran yang akan diterapkan berbeda dengan program Penataran P4, atau Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila di masa pemerintahan Orde Baru.
"Hampir mirip, tapi metodologinya berbeda. Dulu banyak praktik langsung tanpa pemahaman teori. Sekarang kita balik, pahami dulu konsepnya, baru ke implementasi. Jadi saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan," paparnya.
Terkait materi nantinya akan dibahas lebih lanjut, sedangkan tenaga pengajar dan narasumber akan melibatkan BPIP serta berbagai lembaga studi seperti Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Ini tantangan bersama. Pembinaan ideologi Pancasila kini menjadi objektivitas yang penting di tengah kondisi saat ini," pungkasnya. (*)
Program Angkutan Gratis untuk Pelajar Kota Magelang Dimulai Oktober, Pemkot Siapkan Puluhan Armada |
![]() |
---|
Sempat Ditunda Akibat Aksi Demontrasi, Magelang Ethno Carnival 2025 Digelar 20 September |
![]() |
---|
Pemkot Magelang Beberkan Rincian Kerusakan Imbas Aksi Demo Berujung Ricuh |
![]() |
---|
Pemkot Magelang Gandeng PN, Perbarui MoU Percepatan Layanan Publik |
![]() |
---|
Program GENTING Bentuk Ikhtiar Pemkot Magelang Turunkan Risiko Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.